.....

Jumat, 17 Juni 2011

SYARIKAT ISLAM

AINUN MUCHLISATUN / 1040101485 / KIP/PKN
Buku dengan judul H.O.S TJOKROAMINOTO hidup dan perjuangan bagian ke-2 karya Amelz bercerita tentang perjalanan hidup dan perjuangan HOS Tjokroaminoto. Buku ini terdiri dari 3 Bab, yang berisi tentang  HOS Tjokroaminoto ketika sakit  bermimpi bertemu Rasulullah, kemudian tentang HOS Tjokroaminoto menyusun Reglement umum bagi umat islam dan pada bab terakhir tentang wafatnya HOS Tjokroaminoto.
Pada Bab 3 ketika HOS Tjokroaminoto sedang sakit dan  bermimpi bertemu dengan Rasulullah. Setelah bertemu dengan Rasulullah kesehatan HOS Tjokroaminoto berangsur-angsur membaik dan kemudian beliau menyusun program Asas PSII dan Program Tandhim.
Kongres Al-islam ke-8 (1931) di Surabaya atas usaha Central-Comite Al-islam dengan ketua W. Wondoamiseno. Keputusan yang dihasilkan adalah program azas dan program Tandhim P.S.I.I diberi keterangan yang cukup jelas. Hal tersebut disusun oleh HOS Tjokroaminoto.
Program asas partai syarikat islam Indonesia ditetapkan sebagai bertikut:
1.      Persatuan dalam umat islam
2.      Kemerdekaan umat (Nationale Vrijheid)
3.      Sifat kerajaan (staat) dan pemerintahan
4.      Penghidupan ekonomi
5.      Keadaan dan derajat manusia di dalam pergaulan
6.      Kemerdekaan yang sejati
Program Tandhim adalah sebagai berikut :
1.      Perlawanan. Persandaran gerakan perlawanan
Maka partai S.I menetapkan gerakan perlawanannya:
§  Bersandar kepada sebersih-bersihnya Tauhid.
§  Berdasarkan kepada ilmu (wetenschap).
§  Berdasarkan kepada Siyasah (politik) yang berkenaan dengan bangsa dan negeri tumpah darah sendiri dan politik menuju maksud mencapai persatuan atau perhubungan dengan ummat islam di lain-lain negara.
2.      Arah dan daya upaya perlawanan hal I’badah dan Syariat
§  Partai SI berdaya upaya agar supaya dunia islam tidak membesar-besarkan perselisihan
§  Partai SI tidak menyukai kalau suatu pihak bukan Islam campur mengurus atau memberi keputusan dalam perkara-perkara yang berkenaan dengan Syarikat Islam terutama urusan ibada
§  Partai SI menuntut hilangnya semua aturan dan ketentuan-ketentuan yan telah diperteguhkan dengan pemerintah yang merintangi jalannya ikhtiar untuk mengembangkan agama Islam.
3.      Hal Syiyasah (politik)
§  Partai SI menganggap pergerakan Siyasah (politik) itu suatu kewajiban yang penting bagi orang Islam.
§  Mengingat bahwa sekalian orang Mu’min itu saudara antara satu dengan yang lain
§  Sesungguhnya SI tidak suka campur pekerjaan dengan badan-badan atau majlis-majlis politik yang diadakan oleh kekuasaan yang menguasai bangsa dan negeri tumpah dara kita.
Bab 4 mengenai kongres ke-19 yang diadakan di Jakarta Tjokroaminoto memberikan pre-Advies yang berisi tentang Kultur dan Adat Islam. Dan pada tanggal 4 Februari 1934 Cokroaminoto membuat Reglement umum bagi ummat Islam. Reglement ini barulah berisi pedoman-pedoman umum atau petunjuk yang perlu-perlu saja dan belum menetapkan pokok-pokok  pembagian –pembagian atau cara-cara susunan organisasi.
Reglement ini secara garis besar berisi:
Bab I               Pedoman umum bagi kehidupan sosial islam
Bab II             Maksud dan tujuan hidup di dunia
Bab III            Petunjuk budi pekerti utama
Bab IV            Petunjuk keadilan dan kelakuan jejak Petunjuk kebenaran perkara
Bab VI            Petunjuk kebaikan budi yang seluas-luasnya
Bab VII          Petunjuk pengikat perjanjian dan persaksian Bagi tiap-tiap anggota umat islam
Bab VIII         Petunjuk iman dan keislaman sejati
Bab IX            Petunjuk persatuan muslim
Bab X             Petunjuk memilih pemimpin dan menurut pimpinan
Bab XI            Petunjuk menuntut jalan yang benar
Bab XII          Petunjuk melakukan perbuatan ibadah
Bab XIII         Petunjuk anggapan hidup didunia
Bab XIV         Petunjuk budi pekerti terhadap kepada keluarga
Bab XV          Petunjuk maksud perhubungan perkawinan
Bab XVI         Petunjuk kelakuan dan penjagaan terhadap anak yatim
Bab XVII       Petunjuk contoh keutamaan terhadap kepada orang lain
Bab XVIII      Petunjuk Kebaikan Sosial Ekonomi
Bab XIX         Petunjuk memerintahkan barang yang benar dan melarang barang yang salah
Bab XX          Petunjuk terlebih mementingkan keperluan ummat daripada kepetluan atau urusan    sendiri
            Kemudian di Bab terakhir buku ini membicarakan tentang kongres terakhir yang dikunjungi HOS Tjokroaminoto dan wafatnya HOS Tjokroaminoto.
Kongres ke-20 di Banjarnegara pada tanggal 20-26 mei 1934 merupakan kongres terakhir yang dihadiri oleh HOS Tjokroaminoto. Pada hari Senin, 10 Ramadhan 1353 (17 Desember 1934) HOS Tjokroaminoto meninggal dunia. Dan HOS Tjokroaminoto meninggalkan wasiat yang dititik beratkan kepada tiga perkara, yakni:
1)      Mengenai pengendalian Nafsu
2)      Mengenai perkembangan Kecerdasan
3)      Mengenai kehidupan Suci Bersih.
Buku ini sangat bagus karena di dalam buku ini terdapat banyak pesan-pesan yang disampaikan oleh HOS Tjokroaminoto. Tetapi kekurangan dari buku ini terdapat pada bahasanya kurang bisa dipahami dikarenakan buku ini menggunakan ejaan lama. Mungkin kalau buku ini menggunakan ejaan yang sekarang akan lebih enak dibaca dan lebih mudah untuk dipahami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com