.....

Minggu, 30 Januari 2011

TIK


MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI
TENTANG
“WI-FI (WIRELESS FIDELITY)”


DISUSUN OLEH:
AINUN MUCHLISATUN
1040101485
KIP / PKN

UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN
  
Saat ini kita berada di zaman perubahan. Berbagai evolusi teknologi komunikasi dan maklumat (ICT) telah tumbuh bagaikan cendawan setelah hujan. Kemunculan komputer dalam bentuk mesin tipe pintar dan interaktif, kerangka utama, komputer mini dan komputer pribadi diikuti dengan komponen-komponen canggih dari segi aplikasi, multimedia/animasi, reka bentuk web portal/vortal/web - publisher, grafik, pangkalan data dan aplikasi industri ERP/MRP, teknikal, kejuruteraan, berbagai sistem pengoprasian dan sebagainya.
Selain itu, dengan bantuan teknologi jaringan LAN, WAN - wireless, Arpanet, Intranet dan Internet,peer-to-peernetwork dan lain-lain juga telah banyak meninggalkan banyak dampak positif kepada dunia ICT.
            Muncul pula intergrasi elemen-elemen telekomunikasi telah menyebabkan terciptanya telepon bimbit berbagai fungsi/sistem PDA, e-mail/chat/telepon internet (dan SMS), Konsep Pejabat Pintar (SOHO), WAP, dan GPRS dan akhirnya Sistem Jalur Lebar atau lebih dikenali sebagai Broadband yang menyebabkan terbitnya pula Telepon Bersuara berasaskan IP (VOIP) dan lain-lain jenis yang terlalu banyak di pasaran.
Teknologi satelit/komunikasi juga tidak kurang memberikan lebih sumbangan bernilai tambah kepada dunia ICT sehingga mampu menggabungkan pula elemen-elemen penyiaran digital menerusi radio dan TV, Sistem Pemusatan Global (GPS), Sistem Maklumat Geografik (GIS), telepon satelit, VSAT/Gelombang ‘C’, Cell Broadcast dan lain-lain meneruskan cara yang kita tidak pernah pikirkan dulu.
Dari segi komersil, industri ICT dari sektor pembuatan aksesori/perkakas komputer sehingga penyelesaian sistem dan lain-lain telah memanfaatkan e-dagang dan B2B/B2C dan lain-lain secara maksimal pada tahap teratas, tahap kedua dan tahap ketiga. Pendek kata, sebagai manusia yang memiliki kemampuan untuk berkreativitas, kita diharuskan memajukkan dunia ini dengan teknologi yang maju dan berkembang


BAB II
ISI

2.1. Pengertian Wi-Fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah sekumpulan standar yang mempunyai spesifikasi
IEEE 802.11 yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel. Saat ini Wi-Fi banyak digunakan untuk mengakses ke internet dengan menggunakan access point (hotspot) melalui komputer dan PDA (Pocket Digital Assistance) yang terhubung dengan kartu nirkabel. Sekarang ini spesifikasi 802.11 mempunyai 4 tipe yaitu: 802.11a, 802.11b,802.11g, dan 802.11n. Yang membedakan keempat tipe ini adalah luas jangkauan dan kecepatan transfernya. Di beberapa negara, pengguna Wi-Fi tidak perlu mendapatkan izin dari pengaturan lokal untuk mendapatkan frekuensi Wi-Fi. Wi-Fi tidak hanya dapat bekerja dalam jaringan WLAN tetapi dapat juga bekerja di jaringan WMAN(WirelessMetropolitan Area Network) atau disebut juga Wi-Max yang mempunyai standar 802.16.Biasanya 802.11a dan 802.16 bekerja di frekuensi 5 GHz sedangkan 802.11b hanyadigunakan di frekuensi 2,4 GHz.
Wi-Fi adalah merek yang dilisensi oleh Wi-Fi alliance untuk produksi yang lulus demonstrasi tes yang mereka implementasikan dalam satu set kemampuan standard produk untuk wireless local area network didasari oleh spesifikasi IEEE 802.01. standard baru dari spesifikasi 802.11,seperti 802.16(WIMAX), saat ini sedang dalam tahap pengerjaan dan menawarkan banyak peningkatan, mulai dari range yang semakin luas sampai kepada kecepatan transfer yang lebih besar.

2.2. Tujuan Wi-Fi
Wi-Fi memiliki tujuan untuk digunakan pada peralatan mobile dan LAN, tetapi pada saat ini lebih sering digunakan untuk akses internet. Hal ini memungkinkan seseorang dengan komputer wireless atau PDA untuk mengakses internet didalam angkauan akses point. Suatu wilayah geografi yang tercover oleh satu atau beberapa akses point disebut hotspot.



2.3. Cara Kerja Wi-Fi
Setup Wi-Fi pada umumnya mengandung 1 atau lebih akses point dan 1 atau lebih client. Akses point menyebarluaskan SSID (Servis Set Identifier, Network Name) melalui paket-paket yang disebut beacon, yang disebarluaskan setiap 100ms. Beacons itu ditransmisikan dengan kecepatan 1 mbits/s, dan itu relative pendek, oleh karena itu juga bukan performance yang baik. Dengan adanya 1 mbits/s merupakan rate yang terendah dari Wi-Fi, hal ini menjamin client yang menerima beacon dapat berkomunikasi paling sedikit 1 mbits/s. Didasari oleh setting (misalnya : SSID), client itu dapat menentukan untuk terhubung dengan akses point yang mana saja. Firmware yang berjalan dengan kartu Wi-Fi dari client sangatlah baik. Katakanlah dua akses point dr SSID yang sama berada dalam jangkauan client, firmware dapat mengambil keputusan kepada akses point yang mana dari keduanya dia akan terhubung didasari oleh kekuatan sinyal. Standard Wi-Fi tidak memperhatikan kriteria koneksi dan roaming secara total terbuka kepada client. Inilah kekuatan Wi-Fi, tetapi hal ini juga memungkinkan kebanyakan suatu adapter wireless memiliki performance yang lebih baik daripada yang lainnya.
Sejak windows XP, sudah ditemukan zero configuration yang memungkinkan para pengguna untuk melihat berbagai network yang dan memungkinkan pengguna itu untuk terhubung kepada network yang diinginkan. Dimasa depan kartu wireless dapat menjadi lebih dan lebih lagi terkontrol oleh sistem operasi. Penemuan terbaru microsoft yang disebut dengan soft MAC dapat mengambil alih dari on-board firmware. Telah dikatakan, kriteria roaming akan terkontrol secara total oleh sistem operasi. Wi-Fi ditransmisikan di udara, memiliki properti yang sama seperti non-switch ethernet network. Meskipun masalah-masalah tetap dapat terjadi pada non-switch ethernet LAN.

2.4.  Komersial Wi-Fi
Di Indonesia, Penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah tidak asing lagi. Di berbagai Kafe-Kafe dan tempat-tempat umum lainnya banyak yang sudah memasang hotspot seperti di Kafe Starbucks, La Moda Cafe, Coffee Club dan lain-lain. Bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan Wi-Fi yang biasanya disebut VoWi-Fi (Voice over Wi-Fi). Standar teknis beberapa waktu lalu menemukan kreasi terbaru IEEE yang mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan dapat dibuat kartu berbasis Wi-Fi yang mampu disisipkan ke dalam peralatan elektronik mulai dari kamera digital sampai consoles video game.
Komersial layanan Wi-Fi dapat digunakan seperti Internet cafe, tempat untuk minum  kopi, dan bandara di seluruh dunia (biasa disebut Wi-Fi-cafes), meskipun coverage adalah tambalan dari perbandingan dengan selular:

Ø  Ozone dan ozone Paris di Perancis, September 2003, Ozone mulai menyebarkan jaringan Ozone Paris dengan jarak lintas dari kota dengan lampu. Objektifnya : untuk membangun sebuah jaringan wireless metropolitan dengan Wi-Fi penuh coverage dari Paris. Ozone dapat menembus jaringan filosofi dasar di sebuah skala nasional.
Ø  Teknologi wise menyediakan hotspot komersial untuk bandara, universitas, dan cafe yang independen di US.
Ø  T-mobile menyediakan hotspot di banyak starbucks diUS dan UK
Ø  Pacific Century Cyberworks menyediakan hotspot di toko pasifik kopi di Hongkong
Ø  Sebuah Columbia Rural Electric Association memiliki cabang lebih dari 2.4 GHz pelayanan Wi-Fi menyebrangi 3,700 mi2 (9,500 km2) daerah dalam Walla Walla dan Colombia di Washington dan negeri Utatilla, Oregon
Ø  Provider Hotspot besar lainnya di US meliputi Boingo, Wayport dan iPass
Ø  Sifi, sebuah provider layanan internet India, sudah mengadakan 120 akses wireless di Bangalore, India di hotel, mall, dan kantor pemerintahan
Ø  Ve xmelebihi sebah jaringan besar dari hotspot dengan penyebaran lebih dari Brazil. Telefonica Speedy Wi-Fi sudah memulai layanan baru dan maju dengan jaringan distribusi lebih dari kota Sao Paulo
Ø  BT Open zone menyediakan banyak hotspot melintasi United Kingdom, yang utama restoran McDonalds, dan mempunyai persetujuan roaming dengan T- Mobile UK dan ReadyToSurf. Konsumen mereka juga dapat mengakses hotspots managemen oleh The Cloud
Ø  Netstop menyediakan hotspot di New Zealand



2.5.  Kelebihan Wi-Fi
Pada saat-saat ini Wi-Fi memberikan beberapa keunggulan. Salah satu yang paling menonjol adalah kemudahan untuk mengaksesnya. Dengan membawa PDA(Pocket Digital Assistance) atau komputer/laptop yang berkemampuan Wi-Fi dapat mengakses internet di tempat yang terdapat access point atau hotspot dan para pengguna dapat menggunakan secara bersamaan tanpa diperlukan kabel. Dan keunggulan lainnya adalah biaya pembangunannya yang relatif murah. Karena keunggulan-keunggulan inilah yang mendorong Internet Service Providers (ISP) membangun hotspot di kota-kota besar. Pengamat-pengamat telah memprediksikan pada tahun 2006 akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di Eropa, 530.000 di AS dan 1.000.000 hotspot di negara Asia.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan lainnya dari Wi-Fi :
ü  Membolehkan LANs untuk menyebarkan tanpa kabel, mengurangi kekuatan dari harga jaringan perluasan dan penyebaran. Tempat dimana kabel tidak dapat dijalankan, seperti tempat terbuka dan sejarah gedung, dapat host wireless LANs.
ü  Produk Wi-Fi dapat diperluas di pasar. Berbeda jenis dari akses point dan jaringan
interface klien interoperable di sebuah level dasar dari layanan.
ü  Jaringan Wi-Fi mendukung roaming, dimana sebuah mobile client station sepertisebuah laptop komputer dapat pindah dari satu akses point ke lainnya seperti pengguna pindah disekeliling sebuah gedung atau area.
ü  Wi-Fi adalah global set dari standar. Tidak seperti selular carries, Wi-Fi client
bekerja di kota yang berbeda diseluruh dunia.

2.6.  Kekurangan Wi-Fi
Kekurangan Wi-Fi hanya infrastruktur, Wi-Fi hanya bisa di akses di tempat-
tempat tertentu saja. Untuk di Indonesia, infrastuktur Wi-Fi sepertinya dihalangi oleh birokrasi. Banyak pihak-pihak yang akan mengalami kerugian besar apabila infrastruktur Wi-Fi dibangun meluas.
2.7.  Keuntungan Menggunakan Wi-Fi
Dengan menggunakan fasilitas Wi-Fi, perusahaan-perusahaan menengah dan besar dapat meningkatkan efektifitas dalam memperoleh data-data terkini dengan menggunakan akses internet. Fasilitas Wi-Fi juga menawarkan efisiensi dalam kemudahan komunikasi antar departemen-departemen di dalam sebuah perusahaan, walaupun harga yang ditawarkan tidaklah murah. Keuntungan lainnya adalah Wi-Fi menawarkan konsep fleksibilitas. Sebagai contoh, seseorang yang sedang berada di kedai kopi ataupun di airport dapat mengerjakan tugasnya dengan menggunakan akses Wi-Fi.Sebagai tambahan, pengguna Wi-Fi juga dapat mengadakan ‘meeting’ dengan karyawan-karyawannya di sebuah perusahaan melalui internet.

2.8. Kerugian Menggunakan Wi-Fi
Salah satu kerugian dalam menggunakan Wi-Fi adalah biaya yang sangat mahal
dalam menginstalasi akses point untuk Wi-Fi atau juga disebut HotSpot. Biaya-biaya
untuk memasang komponen-komponen Wi-Fi adalah tiga atau empat kali lebih mahal
daripada instalasi wired LAN.

2.9.  Keamanan Pada Wi-Fi
Perusahaan-perusahaan pada umumnya menggunakan Virtual Private Network(VPN) untuk melindungi akses mereka dalam menggunakan fasilitas Wi-Fi. VPN dapat membuat sebuah terowongan virtual yang aman antara komputer-komputer karyawan dan server perusahaan. Dengan menggunakan VPN, akses internet melalui Wi-Fi dibatasi dan diamankan.
Selain menggunakan VPN, Wi-Fi juga sudah menyediakan fasilitas  keamanan berupa Remote Access Dial-Up User Service (Radius). Secara sederhana, Radius hanya meminta username dan password untuk memperoleh akses ke internet.
Selain VPN dan Radius, ada cara lain yang lebih sederhana untuk meningkatkan keamanan dalam Wi-Fi, yaitu dengan menggunakan Firewall. Firewall mencegah aksesdari luar untuk masuk kedalam jaringan.

2.10.  Akses untuk Wi-Fi
Seperti telah disebutkan diatas, Wi-Fi dapat diakes dengan menggunakan WEP(Wireless Equivalent Privacy) di 802.11. WEP bekerja dengan menterjemahkan (encrypting) data-data yang diterima oleh Wi-Fi card dan akses point Wi-Fi. Akses pointWi-Fi merupakan sebuah peranti keras ataupun lunak (hardware atau software) yang bertindak sebagai alat penghubung  ke wired Local Area Network (LAN). Wi-Fi sementara bisa diakses dengan menggunakan WEP pada 802.11b dan 802.11g pada umumnya. Kecepatan transfer data yang ditawarkan oleh 802.11g adalah lima kali lebih besar daripada 802.11b.

2.11. Masa Depan Wi-Fi
Teknologi Wi-Fi direncanakan akan dipasang di berbagai macam alat-alat elektronik, seperti telepon selular, PDA, Notebook, dan sebagainya. Dengan adanya fasilitas ini, banyak yang bisa kita lakukan walaupun kita sedang di rumah, tempat umum, ataupun di bandara. Informasi-informasi terkini dapat diperoleh dengan cepat di manapun kita berada. Sebagai tambahan, teknologi ini juga meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan-perusahaan menengah ataupun besar.

2.12. Cara Menghubungan Wi-Fi dengan PC
Ada 2 cara menghubungkan antar PC dengan sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC terhubung dengan 1 PC dengan saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID sendiri tidak lain nama sebuah komputer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan masing- masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas
Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu komputer dihubungkan ke-1 komputer dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1 komputer ke 1 komputer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat HUB.
Jadi terdapat 2 komputer dengan perangkat Wi-Fi dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal system central (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan1 buah komputer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/komputer.
Dapat juga menggunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service SetIDentifier - cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal sebuah nama computer secara langsung. Mac Address umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus tersendiri dari masing- masing card atau perangkat network termasuk network wireless. Sistem Adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara 2 komputer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang bekerja. SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router Wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah perangkat berada.  BSSID adalah nama lain dari SSID, SSID diberikan oleh pemakai misalnya "pcsaya" pada komputer yang sedang digunakan dan komputer lainnya dibuatkan nama "pckamu". Sedangkan BSSID mengunakan basis MAC address. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus mengunakan setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat Access Point, perlu diingatkan untuk mengubah band frekuensi agar tidak saling adu kuat signal yang memancar didalam suatu ruangan.
Adhoc diagram- picture www.windowsnetworking.com
http://htmlimg2.scribdassets.com/5hvhe3wgdi70934/images/14-09b2d8507e/000.png
Sistem kedua yang paling umum adalah Infra Structure. Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card.
Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh komputer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana komputer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap komputer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut.
Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan Wi-Fi dan secara terus menerus mentransmisikan namanya - Service SetIDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh komputer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID.




























BAB III
PENUTUP

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna Wi-Fi cenderung meningkat yang berdampak positif pada perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Pemerintah menyikapi fenomena ini secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat menggunakan sistem Internet Nirkabel dengan optimal apabila semua perangkat yang digunakan dalam area tersebut mempunyai daya pancar yang seragam dan terbatas. Apabila prasyarat tersebut diabaikan maka dapat dipastikan akan terjadi harmful interference antar perangkat pengguna internet dan juga perangkat sistem telekomunikasi lainnya yang akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi ini (terutama 2,4 GHz) adalah digunakannya untuk keperluan ISM (industrial,science, and medical). Konsekuensinya, para pengguna komunikasi radio dan perangkat telekomunikasi lainnya yang bekerja pada pita frekuensi harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM. Karena keterbatasan dan dampak yang dapat timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi tersebut maka berbagai negara menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.











DAFTAR PUSTAKA

Mulyanta Edi, Pengenalan Protocol Jaringan Wireless Computer, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2008.
Purbo Onno W, Infrastruktur Wireless Internet Kecepatan 11 – 22 Mbps, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2003

pengantar ilmu sosial



MAKALAH PENGANTAR ILMU SOSIAL
TENTANG
“KONFLIK  TRISAKTI”


uncok.png

DISUSUN OLEH:
AINUN MUCHLISATUN
1040101485
KIP / PKN

UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA
A.    PENDAHULUAN
Latar Belakang dan Kejadian

Kejatuhan perekonomian Indonesia sejak tahun 1997 membuat pemilihan pemerintahan. Indonesia saat itu sangat menentukan bagi pertumbuhan ekonomi bangsa ini supaya dapat keluar dari krisis ekonomi. Pada bulan Maret 1998 MPR saat itu walaupun ditentang oleh mahasiswa dan sebagian masyarakat tetap menetapkan Soeharto sebagai Presiden. Tentu saja ini membuat mahasiswa terpanggil untuk menyelamatkan bangsa ini dari krisis dengan menolak terpilihnya kembali Soeharto sebagai Presiden. Cuma ada jalan demonstrasi supaya suara mereka didengarkan.
Demonstrasi digulirkan sejak sebelum Sidang Umum (SU) MPR 1998 diadakan oleh mahasiswa Yogyakarta dan menjelang serta saat diselenggarakan SU MPR 1998 demonstrasi mahasiswa semakin menjadi-jadi di banyak kota di Indonesia termasuk Jakarta, sampai akhirnya berlanjut terus hingga bulan Mei 1998. Insiden besar pertama kali adalah pada tanggal 2 Mei 1998 di depan kampus IKIP Rawamangun Jakarta karena mahasiswa dihadang Brimob dan di Bogor karena mahasiswa non-IPB ditolak masuk ke dalam kampus IPB sehingga bentrok dengan aparat. Saat itu demonstrasi gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tingi di Jakarta merencanakan untuk secara serentak melakukan demonstrasi turun ke jalan di beberapa lokasi sekitar Jabotabek.Namun yang berhasil mencapai ke jalan hanya di Rawamangun dan di Bogor sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan puluhan mahasiswa luka dan masuk rumah sakit.
Setelah keadaan semakin panas dan hampir setiap hari ada demonstrasi tampaknya sikap Brimob dan militer semakin keras terhadap mahasiswa apalagi sejak mereka berani turun ke jalan. Pada tanggal 12 Mei 1998 ribuan mahasiswa Trisakti melakukan demonstrasi menolak pemilihan kembali Soeharto sebagai Presinden Indonesia saat itu yang telah terpilih berulang kali sejak awal orde baru. Mereka juga menuntut pemulihan keadaan ekonomi Indonesia yang dilanda krisis sejak tahun 1997.
Mahasiswa bergerak dari Kampus Trisakti di Grogol menuju ke Gedung DPR/MPR di Slipi. Dihadang oleh aparat kepolisian mengharuskan mereka kembali ke kampus dan sore harinya terjadilah penembakan terhadap mahasiswa Trisakti. Penembakan itu berlansung sepanjang sore hari dan mengakibatkan 4 mahasiswa Trisakti meninggal dunia dan puluhan orang lainnya baik mahasiswa dan masyarakat masuk rumah sakit karena terluka sepanjang malam tanggal 12 Mei 1998 hingga pagi hari, masyarakat mengamuk dan melakukan perusakan di daerah Grogol dan terus menyebar hingga ke seluruh kota Jakarta. Mereka kecewa dengan tindakan aparat yang menembak mati mahasiswa. Jakarta geger dan mencekam.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa saja konflik itu?
2.      Apa akibat dari kejadian Trisakti?
3.      Bagaimana solusinya?

C.    PEMBAHASAN
1.      Konflik adalah sebuah pertikaian atau perselisihan yang terjadi pada individu atau kelompok masyarakat dengan individu atau kelompok lainnya. Konflik ada beberapa macam, menurut Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :
Ø  konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi)
misalnya: antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
Ø  konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank). 
Ø  konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa). 
Ø  konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara).
2.      Akibat dari tragedi Trisakti
v  Rusaknya fasilitas umum
v  Adanya korban luka-luka yang terkena tembakan diantaranya Ketua Senat Mahasiswa Universitas Trisakti (SMUT) Hendra, Rico (Fak. Ekonomi- FE), Agus Rerwanti (Tek. Sipil), Ari Pramono (Sipil), Ason (Fakultas Teknik Industri-FTI), Yonatan Hendrik (Teknik Lingkungan), Ufur (Fak Ekonomi Akuntan), Hendrawan (FE), Ade Rizka Lubis (FE), Eko, Otty (Fak Teknik Lingkungan), Poltak Silalahi (Fakultas Hukum), Yose Noviardi (FE), Alfan (FE), Riga (Ketua Himpunan Mahasiswa), Boy Harry Budiman, Disyon (FTI), Boy (Fakultas Seni Rupa dan Desain), Alfis (FE), Mico (Fakultas Hukum), dan Kardianti (FE).
v  6 mahsiswa tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru di tempat – tempat vital seperti di kepala  (Vero dan Hafidi Alifidin, fakultas Teknik Sipil ’95), punggung (Elang Mulia Lesmana, fakultas Arsitektur ’96, Alan Mulyadi, fakultas Ekonomi ’96, Heri Heriyanto,fakultas Tehnik Industri jurusan Mesin ’95,)
3.      Solusi
Æ  Pemerintah perlu melakukan penyelidikan lanjutan terhadap sebab-sebab pokok dan pelaku utama peristiwa kerusuhan 13-14 Mei 1998 dan kemudian menyusun serta mengumumkan buku putih mengenai peranan dan tanggung jawab serta keterkaitan satu sama lain dari semua pihak yang bertalian dengan kerusuhan tersebut.
Æ  Pemerintah perlu sesegera mungkin menindaklanjuti kasus-kasus yang diperkirakan terkait dengan rangkaian tindakan kekerasan yang memuncaka pada kerusuhan 13-14 Mei 1998 yang dapat diungkap secara yuridis baik terhadap warga sipilmaupun militer yang terlibat dengan seadil-adilnya guna menegakkan wibawa hukum termasuk mempercepat proses yudisial yang sedang berjalan. 
Æ  Pemerintah harus segera memberikan jaminan keamanan  bagi saksi dan korban dengan membuat undang-undang dimaksud.
Æ  Pemerintah harus memberikan rehabilitas dan kompensasi bagi semua korban dan keluarga kerusuhan.
Æ  Pemerintah perlu segera meratifikasi konvensi internasional mengenai anti-diskriminasi rasial dan merealisasikan pelaksanaannya dalam produk hukum positif, termasuk implementasi konvensi anti penyiksaan.
Æ  Pemerintah perlu segera menyusun undang-undang tentang intelijent Negara yang menegaskan tanggung jawab pokok, fungsi danbatas ruang lingkup pelaksaan operasi intelijen pada badan pemerintah/negara yang berwenang, sehingga kepentingan keamanan negara dapat diloindungi dan dipihak lain hak asasi manusia dapat dihormati. 
Æ  Pemerintah perlu membentuk mekanisme pendataan lanjutan yang dapat menampung proses pemutakhiran data-data tentang semua aspek.




D.    Kesimpulan

Konflik sebenarnya tidak perlu terjadi sebab hal tersebut dapat hubungan antar anggota atau individu menjadi kurang harmonis. Selain itu konflik juga menimbulkan perubahan kepribadian antar individu sehingga timbul raca dendam, benci, saling curiga, dan lain-lain serta hilangnya rasa saling pengertian, kemanusuaan seseorang antar keluarga.




Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com