.....

Jumat, 17 Juni 2011

SYARIKAT ISLAM

AINUN MUCHLISATUN / 1040101485 / KIP/PKN
Buku dengan judul H.O.S TJOKROAMINOTO hidup dan perjuangan bagian ke-2 karya Amelz bercerita tentang perjalanan hidup dan perjuangan HOS Tjokroaminoto. Buku ini terdiri dari 3 Bab, yang berisi tentang  HOS Tjokroaminoto ketika sakit  bermimpi bertemu Rasulullah, kemudian tentang HOS Tjokroaminoto menyusun Reglement umum bagi umat islam dan pada bab terakhir tentang wafatnya HOS Tjokroaminoto.
Pada Bab 3 ketika HOS Tjokroaminoto sedang sakit dan  bermimpi bertemu dengan Rasulullah. Setelah bertemu dengan Rasulullah kesehatan HOS Tjokroaminoto berangsur-angsur membaik dan kemudian beliau menyusun program Asas PSII dan Program Tandhim.
Kongres Al-islam ke-8 (1931) di Surabaya atas usaha Central-Comite Al-islam dengan ketua W. Wondoamiseno. Keputusan yang dihasilkan adalah program azas dan program Tandhim P.S.I.I diberi keterangan yang cukup jelas. Hal tersebut disusun oleh HOS Tjokroaminoto.
Program asas partai syarikat islam Indonesia ditetapkan sebagai bertikut:
1.      Persatuan dalam umat islam
2.      Kemerdekaan umat (Nationale Vrijheid)
3.      Sifat kerajaan (staat) dan pemerintahan
4.      Penghidupan ekonomi
5.      Keadaan dan derajat manusia di dalam pergaulan
6.      Kemerdekaan yang sejati
Program Tandhim adalah sebagai berikut :
1.      Perlawanan. Persandaran gerakan perlawanan
Maka partai S.I menetapkan gerakan perlawanannya:
§  Bersandar kepada sebersih-bersihnya Tauhid.
§  Berdasarkan kepada ilmu (wetenschap).
§  Berdasarkan kepada Siyasah (politik) yang berkenaan dengan bangsa dan negeri tumpah darah sendiri dan politik menuju maksud mencapai persatuan atau perhubungan dengan ummat islam di lain-lain negara.
2.      Arah dan daya upaya perlawanan hal I’badah dan Syariat
§  Partai SI berdaya upaya agar supaya dunia islam tidak membesar-besarkan perselisihan
§  Partai SI tidak menyukai kalau suatu pihak bukan Islam campur mengurus atau memberi keputusan dalam perkara-perkara yang berkenaan dengan Syarikat Islam terutama urusan ibada
§  Partai SI menuntut hilangnya semua aturan dan ketentuan-ketentuan yan telah diperteguhkan dengan pemerintah yang merintangi jalannya ikhtiar untuk mengembangkan agama Islam.
3.      Hal Syiyasah (politik)
§  Partai SI menganggap pergerakan Siyasah (politik) itu suatu kewajiban yang penting bagi orang Islam.
§  Mengingat bahwa sekalian orang Mu’min itu saudara antara satu dengan yang lain
§  Sesungguhnya SI tidak suka campur pekerjaan dengan badan-badan atau majlis-majlis politik yang diadakan oleh kekuasaan yang menguasai bangsa dan negeri tumpah dara kita.
Bab 4 mengenai kongres ke-19 yang diadakan di Jakarta Tjokroaminoto memberikan pre-Advies yang berisi tentang Kultur dan Adat Islam. Dan pada tanggal 4 Februari 1934 Cokroaminoto membuat Reglement umum bagi ummat Islam. Reglement ini barulah berisi pedoman-pedoman umum atau petunjuk yang perlu-perlu saja dan belum menetapkan pokok-pokok  pembagian –pembagian atau cara-cara susunan organisasi.
Reglement ini secara garis besar berisi:
Bab I               Pedoman umum bagi kehidupan sosial islam
Bab II             Maksud dan tujuan hidup di dunia
Bab III            Petunjuk budi pekerti utama
Bab IV            Petunjuk keadilan dan kelakuan jejak Petunjuk kebenaran perkara
Bab VI            Petunjuk kebaikan budi yang seluas-luasnya
Bab VII          Petunjuk pengikat perjanjian dan persaksian Bagi tiap-tiap anggota umat islam
Bab VIII         Petunjuk iman dan keislaman sejati
Bab IX            Petunjuk persatuan muslim
Bab X             Petunjuk memilih pemimpin dan menurut pimpinan
Bab XI            Petunjuk menuntut jalan yang benar
Bab XII          Petunjuk melakukan perbuatan ibadah
Bab XIII         Petunjuk anggapan hidup didunia
Bab XIV         Petunjuk budi pekerti terhadap kepada keluarga
Bab XV          Petunjuk maksud perhubungan perkawinan
Bab XVI         Petunjuk kelakuan dan penjagaan terhadap anak yatim
Bab XVII       Petunjuk contoh keutamaan terhadap kepada orang lain
Bab XVIII      Petunjuk Kebaikan Sosial Ekonomi
Bab XIX         Petunjuk memerintahkan barang yang benar dan melarang barang yang salah
Bab XX          Petunjuk terlebih mementingkan keperluan ummat daripada kepetluan atau urusan    sendiri
            Kemudian di Bab terakhir buku ini membicarakan tentang kongres terakhir yang dikunjungi HOS Tjokroaminoto dan wafatnya HOS Tjokroaminoto.
Kongres ke-20 di Banjarnegara pada tanggal 20-26 mei 1934 merupakan kongres terakhir yang dihadiri oleh HOS Tjokroaminoto. Pada hari Senin, 10 Ramadhan 1353 (17 Desember 1934) HOS Tjokroaminoto meninggal dunia. Dan HOS Tjokroaminoto meninggalkan wasiat yang dititik beratkan kepada tiga perkara, yakni:
1)      Mengenai pengendalian Nafsu
2)      Mengenai perkembangan Kecerdasan
3)      Mengenai kehidupan Suci Bersih.
Buku ini sangat bagus karena di dalam buku ini terdapat banyak pesan-pesan yang disampaikan oleh HOS Tjokroaminoto. Tetapi kekurangan dari buku ini terdapat pada bahasanya kurang bisa dipahami dikarenakan buku ini menggunakan ejaan lama. Mungkin kalau buku ini menggunakan ejaan yang sekarang akan lebih enak dibaca dan lebih mudah untuk dipahami.

Kamis, 16 Juni 2011

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

19 MARET 2011
part 2
Ø  HUKUM
Definisi hukum menurut para ahli
è Prof. Mr. Em Meyers
Hukum adalah semua naturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat yang menjadi pedoman bagi penguasa2 negara

è Leon Duguit
Hukum adalah aturan tingkah laku para anggota masyarakat,aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran

è Immanuel Kant
Hukum adalah keseluruhan syarat2 yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain menuruti asas tentang kemerdekaan

è Utrech
Hukum adalah peraturan2 (perintah&larangan) yg mengurus tata tertib suatu masyarakat dan oleh karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu

è S.M. Amin, SH
Hukum adalah kumpulan2 peraturan2 yang terdiri dari norma & sanksi2 dengan tujuan hukum adlah:  mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara

è J.T.C. Simongkir
Hukum adalah peraturan2 yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku masyarakat dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan2 resmi yg berwajib. Pelanggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dgn hukuman tertentu

Ø Unsur-unsur hukum
1)      Peraturan tingkah laku manusia
2)      Peraturan diadakan oleh badan resmi yang berwajib
3)      Peraturan itu bersifat memaksa
4)      Sanksi bagi pelanggar terhadap peraturan tegas

Ø Ciri-ciri hukum
1)      Adanya perintah dan larangan
2)      Larangan dan perintah itu harus dipatuhi / ditaati orang
3)      Adanya sanksi hukum yang tegas

Ø Hukum dibedakan menjadi:
1)      Hukum obyektif
Peraturan yang mengatur hubungan antara sesama anggota masyarakat
©      Hubungan hukum
Hubungan antara sesama anggota masyarakat yang diatur oleh hukum 
©      Hukum obyektifàberlaku umum
a)      Tidak hanya mengatur hubungan hukum
b)      Mengatur hubungan antara anggota masyarakat dengan masyarakat
c)      Antara masyarakat dengan negara
2)      Hukum subyektif
Kewenangan /hak seseorang berdasarkan hukum obyektif
Seseorang yang mengadakan hubungan hukum dengan orang lain akan memperoleh hak/kewajiban

CONTOH:
A mengadakan perjanjian jual beli tanah dengan B
A sebagai pemilik tanah
B sebagai pembeli tanah
Apabila ada kata sepakat diantara A dan B maka timbul:
Hak bagi A : menerima sejumlah uangharga tanah
Kewajiban B : menerima tanah bila telah dibayar lunas

v  Hukum yang mengatur perjanjian Adan B itu adalah hukum obyektif
Hak dan kewajiban yang timbul adalah hukum subyektif


Ø  HAK dan KEWAJIBAN

ü  HAK
Hak adlah kewenangan yang diberikan hukum obyektif kepada subyek hukum

ü  KEWAJIBAN
Kewajiban adalah beban yang diberkan oleh hukum kepada oarang/badan hukum

ANTROPOLOGI

Top of Form

Bottom of Form
28032011
Ø  Antropologi berasal dari kata Antropo:manusia dan Logos:ilmu
Ø  Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia
Ø  Mutasi adalah perpaduan 2 gen
Ø  Antropologi à fisik
                                    àsoaial / budaya
Ø  Sifat dasar manusia ingin tetap hidup
Ø  Untuk tetap hidup manusia menganut asas:
1.      Asas egoisme
Mementingkan diri sendiri
Ex : masuk gedung bioskop berdesak-desakan padahal sudah ada no tempat duduknya
2.      Asas Altruisme
Membutuhkan bantuan orang lain
Ø  Kelahiran fisik manusia tidak bersamaan dengan kelahiran potensi. Kelahiran fisik lebih dahulu dari pada kelahiran potensi. Kelahiran potensi harus di explorasi / diedukasi / dididik / direkayasa.

Ø  Lahir
v  ü  Usia kalender, dihitung sejak kelahiran manusia
v  Usia mental, usia kemampuan otak / jiwa. Lahir bersamaan dengan pendidikan.
Ø  Mendidik
Merekayasa agar potensi manusia berkembang

Ø  Belajar
Usaha mengembangkan potensi diri sehingga menjadi milik sendiri.

Ø  Ethos  (kenikmatan) (dipertahankan)
Ø  Tanathos (penderitaan) (dihindari)
07032011
Ø  Kelahiran manusia itu penuh dengan potensi
            Kelahiran potensi tidak sama dengan kelahiran fisik
Kelahiran potensi harus di edukasi
UC = usia calender
UM= usia mental
Normal : UC =UM
Superior : UC < UM
Lawer : UC <UM
Ø  Perilaku manusia
1)      Insting (behavior) perilaku manusia tanpa ada pendidikan manusia bisa melakukannya
Contoh: makan
2)      Edukasi (action) perilaku manusia yang harus dilakukan dengan cara edukasi(proses pendidikan)
Ø  Dalam mengembangkan potensi manusia, dilakukan dengan cara pendidikan. Walaupun itu perilaku yang berasal dari sifat alamiah manusia jika diedukasi maka akan melahirkan budaya. Sedangkan potensi-potensi manusia yang terlahir tak bersamaan dengan kelahiran fisik maka aktualisasinya dilakukan dengan cara pendidikan.karena itu dapat disimpulkan beberapa hal:
a)      Pendidikan dalam prespektif antropologi adalah mengembangkan potensi-potensi manusia.
b)      Pendidikan berfungsi mempercepat kelahiran potensi.
c)      Potensi jika dibiarkan secara alamiah maka tidak akan berkembang optimal, karena itu pendidikan mempercepat kelahiran potensi manusia.

SOSIOLOGI

02032011
*        Sosiologi berasal dari kata Socio: masyarakat dan Logos : Ilmu 
*        SOSIOLOGI adalah ilmu tentang masyarakat yang membahas interaksi manusia di dalam masyarakat yang saling pengaruh-mempengaruhi.
*        Sosiologi intinya terletak pada interaksi sosial

*       Interaksi sosial
1)      Hubungan antar individu
2)      Hubungan lembaga dengan individu
3)      Hubungan antar lembaga
*       Masyarakat
Sekelompok manusia yang menempati kawasan tertentu, saling berinteraksi, ada regulasi (aturan), dan bertempat tinggal di suatu wilayah relatif lama / menetap.
*       Unsur-unsur masyarakat
Ø  Manusia yang hidup bersama
Ø  Berkumpul dalam waktu yang relatif lama
Ø  Menempati suatu wilayah tertentu
Ø  Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan
Ø  Mereka merupakan suatu sitem hidup bersama yang memproduksi kebudayaan.

SOSIOLOGI PART 2
09032011
Ø Interaksi sosial
Bentuk-bentuk yang tampak jika seseorang / sekelompok orang melakukan komunikasi hubungan dengan orang lain
Ø Dibalik interaksi ada dorongan à interest (kepentingan)
Ø Sifat interaksi
1)   Interaksi dapat bersifat cooperatif (kerjasama)
2) Interaksi dapat berupa konflik
Ø Bargenning (tawar menawar)
Dalam kerjasama ada posisi sejajar dimana individu / kelompok memiliki kemampuan yang seimbang, jika memiliki daya saing yang seimbang dengan orang lain maka daya saingnya menjadi tinggi

Ø Dalam bargainning jika memiliki kemampuan yang sama maka daya tawarnya menjadi tinggi , tapi jika memiliki kemampuan yang btidak sama maka daya tawarnya menjadi rendah.
Ø Mengapa terjadi konflik? Karena perbedaan kepentingan

Ø Negosiasi
Perundingan antara 2 orang / kelompok karena memiliki kepentingan yang berbeda untuk mencapai kesepakatan bersama dengan tukar menukar kepentingan

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN DALAM MASA BAYI
USIA 0.0-3.0
        I.            PERKEMBANGAN BAHASA
Kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain, termassuk semua cara lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka. Bahasa itu erat hubungannya dengan perkembangan berpikir individu. Perkembangan berpikir individu akan terlihat dalam bahasanya.
Perkembangan bahasa anak pada umur 1,5 – 2 thn
*        Faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa
1)      Kesehatan
2)      Intelegenci àbahasanya cepat berkembang
3)      Status sosial ekonomi keluarga
4)      Jenis kelamin
è Anak perempuan lebih cepat bicara dari pada laki-laki
5)      Hubungan keluarga
      II.            PERKEMBANGAN SOSIAL
Perkembangan bahasa adalah pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Untuk mencapai kematangan sosial anak harus belajar tentang cara-cara menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan dipengaruhi oleh didikan perlakuan dan bimbingan orangtua dalam mengenal berbagai aspek kehidupan sosial seperti norma kehidupan bermasyarakat serta memberi contoh kepada anak. Contoh: anak tidak boleh mengganggu oranglain.
Tidak ada yang diteladani dalam masyarakat mengakibatkan anak menjadi (maladjusment) salah penyesuaian diri, minder, suka menang sendiri, senang menyendiri, tidak bertanggungjawab, tidak memiliki tenggang rasa, senang mendominasi orang lain.
    III.            PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Kepribadian Secara etimologis berasal dari bahasa inggris à personality, dari bahasa latin à person/personare: kedok/ menembus. Person biasanya dipake oleh pemain sandiwara untuk memerankan tingkahlaku / pribadi karakter tertentu. Personare adalah para pemai n sandiwara itu dengan melalui kedoknya berusaha menembus keluar untuk mengekspresikan satu bentuk gambaran manusia tertentu.
Menurut para ahli Secara terminologi /istilah:
                MAY
Kepribadian adalah cara orang mereaksi / pendapat orang lainlah yang menentukan kepribadian orang itu.
                ABIN SAMSUDIN
Prilaku individu yang nampak dalam melakukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan secara unik.
Ø  Keunikan penyesuaian dirinya itu meliputi:
a.       Karakter
Konsekuen dan tidaknya dalam memenuhi etika prilaku
b.      Tempramant
Disposisi reaktif seseorang: cepat/ lambatnya mereaksi ransangan yang datang dari lingkungan.
c.       Sikap
Penerimaan / sambutan terhadap objek, yang bersifat positif, negatif, ambifalen (ragu-ragu)
d.      Stabilitas emosional
e.      Responsibilitas
(rasa tanggung jawab)
f.        Sosialitas
Yang berkaitan dengan hubungan interpersonal
Ø  Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian
1.       Fisik
2.       Intelegenci / kecerdasan
3.       Keluarga
4.       Teman sebaya / peer group
5.       Kebudayaan
  1. PERUBAHAN KEPRIBADIAN
Menurut para ahli kepribadian itu relatif konstan namun dalam kenyataan sering terjadi perubahan. Perubahan itu terjadi: karena lingkungan dari pada karena fisik. Sering terjadi pada anak dari pada orang dewasa.
                Fenton (Hurlock)
Faktor-faktor perubahan sosial:
a)      Faktor organik, seperti : makanan, obat-obatan, gangguan organ-organ.
b)      Faktor lingkungan pendidikan / faktor sosbud / faktor rekreasi. Karena alamnya menjadi terbuka
c)       Faktor dari dalam individu, seperti: tekanan emosional, identifikasi diriterhadap orang lain, (imitasi)
Karakteristik dari kepribadian
Kata kunci PENYESUAIAN (adjustment)
Alexander A. Schneider (1964)
Penyesuaiaan bisa diartikan sebagai respon individu baik yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, misalnya: konflik dan pemeliharaan keharmonisan antara pemenuhan kebutuhan dengan tuntutan norma lingkungan.
                Elizabeth Hurlock
Healthy personality (kepribadian yang sehat), misalnya:
û  Mampu menilai diri secara realistik
û  Mampu menilai situasi secara realistik
û  Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik
û  Menerima tanggung jawab
û  Kemandirian
û  Dapat mengontrol emosi
û  Berorientasi tujuan
û  Berorientasi keluar
û  Penerimaan sosial
û  Memiliki filsafat hidup
û  Berbahagia
Unhealthy personality (kepribadian yang tidak sehat)
û  Mudah marah dan mudah tersinggung
û  Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
û  Sering merasa tertekan
û  Bersifat kejam/sering mengganggu orang lain terutama yang lebih muda
û  Ketidakmampuan untuk menghindari prilaku yang menyimpang
û  Mempunyai kebiasaan berbohong
û  Hiperaktif
û  Memusuhi semua yang bersifat otoriter
û  Sering mengkritik / mencemooh orang lain
û  Sulit tidur
û  Kurang memiliki rasa tanggung jawab
û  Sering mengalami pusing
û  Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
û  Bersikap pesimis dalam menghadapi kehidupan



  1. PERKEMBANGAN MORAL
Dari bahasa latin moris / mos yang artinya adat istiadat / kebiasaan / peraturan / nilai tata cara. Sedangkan moralitas adalah kemauan untuk menerima / melakuakan nilai-nilai / aturan-aturan / prinsip-prinsip moral.
ý  Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral:
a)      Bimbingan orangtua disamping lingkungan terutama pada waktu anak masih kecil.
Yang harus diperhatikan orangtua dalam mendidik anak:
û  Orangtua itu harus konsisten dalam mendidik anak
û  Sikap orangtua dalam keluarga, sikapnya harus menjadi teladan
û  Penghayatan dan pengamatan yang dianut
ý  Proses perkembangan moral
                                 i.            Pendidikan langsung
Penanaman pengertian-pengertian tentang tingkah lakuyang benar dan salah / baik dan buruk. Keteladanan orang tua dan guru itu sangat menentukan
                               ii.            Identifikasi
Cara meniru tingkah laku / penampilan / moral yang diidolakan
                              iii.            Proses trial and error
Coba,coba dan terus mencoba......
Tingkah laku yang baik dikembangkan dan yang buruk ditinggalkan
                             iv.            Perkembangan kesadaran beragama
Manusia dianugrahi fitroh (perasaan dan kemampuan untuk mengenal Tuhan). Yang menjadi masalah adalah usaha pengembangannya serta pemeliharaan potensi yang sudah ada , maka dari itu disinilah peran utama orang tua.
Arthur T. Yersild
Anak beragama itu dikarenakan orangtuanya beragama, biasanaya sebelum umur 4 thn anak belum menyadari benar-benar perasaan keTuhanan / keagamaan, Tuhan / Allah bagi anak itu masih dalam fantasi / gambaran (antromorpormisme) disamakan dengan makhluk / manusia lainnya.
Perasaan keagamaan anak harus dikembangkan sedini mungkin. Mula-mula anak itu akan kagum kepada orang tua yang selalu padanya.
Anak dibiasakan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan dengan contoh perkembangan anak itu seperti sangat tergantung pada proses pendidikan yang diterimanya.
                Faktor yang mempengaruhi:
*      Internal / pembawaan
*      Eksternal / lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat)
PERKEMBANGAN ANAK PADA MASA MENYUSU
0.0-2.0 TANUN
Kegiatan bayi : tangis, tidur, gerakan-gerakan / refleks, perkembangan panca indra, perkembangan bahasa, perkembangan moral.
§      TANGIS
Anak yang lahir dalam keadaan normal akan ditandai denngan tangisan. Tangis bayi itu merupKan protes jiwa yang terbelenggu oleh jasmani.
                Sigmund Freud
Tangis itu merupakan suatu keinginan untuk kembali kealam sebelumnya yaitu alam kandunga karena di kandungan segala sesuatunya sudah tersedia.
                Dr. Sys Heyster (psikolog)
Tangis itu merupakan pertanda adanya kesadaran pada bayi.
                Para ahli kedokteran biology
Tangis bayi itu menandakan telah berfungsinaya organ-organ yang menandakan adanya kehidupan.
§      TIDUR
Bayi menghabiskan waktu 22 jam untuk tidur, makin bertambah usia makin berkuarng jam tidurnya (12jam). Karena adanya gerkan-gerakan refleks. Diantara gerakan itu ada yang mempunayi sifat istimewa:
\      Menghilang setelah muncul
û  Refleks Babin skin: telapak kaki bayi diransang, ibu jarinya akan menukik keatas / mengembang
û  Refleks genggam : apabila telapak tangan bayi di tekan, telapaknya akan menggenggam
û  Refleks Moro : Refleks diliar kemauannya
û  Refleks jalan : jika diberdirikan seakan-akan berjalan, tapi akan hilang setelah beberapa waktu dan seakan-akan tidak ada hubungannya dengan perkembangan selanjutnya.
û  Gerakan reaksi positif ; reaksi yang menuntut kearah rangsanagn yang diterima dari luar. Seperti senyum.
û  Gerakan reaksi negative : seprti reaksi tidak senang: menangis, terkejut, menjerit
û  Gerak reaksi spontan : tidak disebabkan oleh perangsang dari luar. Gunanya untuk perkembangan fungsi motoriknya / latihan fungsi organ-organ.
Charlof Biihler
Reaksi anak pada mula-mulanya negative, sekitar umur 0.6 baru ada reaksi positif

§      PANCA INDRA
o   MATA
Ketika anak lahir matanya belum bisa begitu fokus untuk melihat, tapi setelah beberapa minggu baru terjadi koordinasi mata.
o   TELINGA
Iersild
Anak sudah bereaksi terhadap suara-suara pada hari pertamanya  dan pendapat lain mengatakan pada hari-hari pertama bereaksi pada suara.
o   LIDAH
Reaksinya terlihat pada reaksi badan dan wajah. Dan bayi akan bereaksi positif pada ASI dan cairan yang manis.
o   HIDUNG
Dapat menunjukkan reaksi pada bau yang keras
o   KULIT
Menunjukkan reaksi pada sentuhan panas / dingin

PERKEMBANGAN BAHASA
Perkembangan bahasa  pada umur 0.4tahun. perkembangan bahasa dimulai denagan ocehan dilanjutkan denagn imitasi kata dari luar. Disamping sempurnanya fungsi alat bicara dan dipengaruhi oleh lingkungan.
PERKEMBANGAN MORAL
Pada masa bayi belum menghiraukan moral. Yang menyenangkannya baginya itu yang baik (hedonisme naif)

*        CATATAN
Pada masa bayi, bayi harus diperhatikan kebutuhan psikologis dan tidak hanya kebutuhan fisiologis (biologis). Kebutuhan Psikologis: Rasa aman, rasa terlindungi, kasih sayang, dari orangtua. Kalo bayi penuh dengan kasih sayang dia akan mendapatkan kepuasan emosional (etmotional satisfaction). Walaupun bayi belum bisa menyatakannya tapi bayi bisa merasakannya, sebaliknya pemberian rasa kasih sayang yang berlebihan akan merugikan anak.

PERKEMBANGAN DALAM MASA ANAK SEKOLAH
USIA 6.0/7.0 – 12.0/13.0
Anak-anak yang berumur 6.0/7.0 dianggap matang untuk masuk sekolah dasar.
Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan pada diri anak baik perubahan fisik maupun psikis, yang menampilkan suatu sifat matangnya anak untuk sekolah.
Perubahan fisik yang terjadi pada masa ini dapat kita lihat pada:
1.       Pertumbuhan gigi
Pertumbuhan gigi pertama terjadi pada umur 0.6 – 0.8.
Pertumbuhan gigi  kedua terjadi sewaktu anak berumur 6.0/7.0. tanggalnya gigi susu satu persatu dan diganti dengan gigi tetap.
2.       Pertumbuhan badan
Pada masa ini biasanya badan anak menjadi gemuk, kemudian diikuti dengan badan yang mulai mengurus tapi tambah tinggi.
Gejala-gejala psikis yang menunjukkan matangnya anak untuk bersekolah adalah:
1)      Anak yang berumur 6.0 / 7.0 dapat mengerjakan sesuatu tugas yang diberikan kepadanya, walaupun tugas itu tidak disukainya atau tugas itu dipaksakan padanya.
2)      Ketekunan dalam mengerjakan sesuatu sudah dapat berlangsung selama 20 menit
3)      Pada masa ini anak sudah dapatmenguasai dirinya, sudah dapat ptuh dalam arti yang baik.
4)      Pada masa ini juga anak dapat bermain ber-kawan yang jumlahnya banyak (8 sampai 10 orang).

        I.            PERKEMBANGAN INTELLEGENSI / KECERDASAN
Dalam pertumbuhan yang normal, kecerdasan berkembang secara berangsur-angsur. Anak yang berada pada umur 7.0 / 8.0 – 12.0 / 13.0 , ingatannya menjadi kuat sekali. Biasanya mereka suka menghafal banyak-banyak. Anak mengalami masa belajar , menambah pengetahuannya, menambah kemampuannya, mencapai kebiasaannya yang baik.
Anak tidak lagi bersifat egocentris (memandang dirinya sebagai pusat perhatian lingkungannya). Anak mulai memperhatikan keadaan sekelilignya secara obyektif, timbul keinginan untuk mengetahui kenyataan sehingga mendorongnya untuk menyelidiki segala sesuatu yang ada dilingkungannya. Anak suka bergerak selalu giat. Anak mengikuti kegiatan walaupun perhatiannya belum terpusat dengan lama, masih perkataannya berpindah-pindah, hal ini harus mendapat perhatian dari dari guru sekolahnya dan orang tuanyadi rumah. Anak harus banyak diberi kesempatan untuk bergerak, berbuat dan bertindak denganbimbingan yang baik agar perkembangannya dapat terarah.
Pada masa ini anak juga suka mengumpilkan benda-benda seperti perangko, gambar, bungkus rokok dsb. Anak suka membaca cerita yang sungguh-sungguh terjadi.
Perasaan,khayal dan sugesti masih mempengaruhi cara berpikirnya.

  1. PERKEMBANGAN PERASAAN
Pada masa ini anak lekas merasa puas, tampaknya selalu gembira, jarang bahkan tidak pernah menyesali perbuatannya. Anak belum mampu turut merasakan kesusahan yang dirasakan orang lain.
1)      Perasaan intelek
Perasaan intelek ialah perasaan yang menyertai perbuatan berpikir. Pada masa ini anak haus akan pengetahuan maka dari itu anak suka belajar dan memecahkan soal-soal.
2)      Perasaan sexual
Sebelum anak mencapai usia 12.0 ,perasaan sexual anak belum berkembang. Demikian juga perbedaan dr perkembangan jasmani / perkembangan rohanibelum jelas kelihatan antara anak laki-laki dgn anak perempuan.
3)      Perasaan keindahan (estetika)
Perasaan keindahan adalah perasaan yang timbul ketika individu menghayati sesuatu yag ada hubungannya dengan indah atau buruk. pada masa anak sekolah perasaan keindahan yang sesungguhnya belum jelas terlihat. Biasanya apa yang disebut bagus bagi anak itu berarti adalah sesuatu yang disukainya, bukan karena baang / benda itu memang bagus.
Dalam hal perasaan keindahan ini faktor pembawaan dan faktor lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan perasaan keindahan pada masa anak sekolah.
4)      Perkembangan perasaan keagamaan
Perasaan keagamaan adalah perasaan yang menyertai individu menghayati hubungan dengan Tuhannya. Perasaan keagamaan termasuk bentuk perasaan yang luhur dari jiwa manusia. Perasaan keagamaan menggerakkan hati manusia agar ia lebih banyak melakukan perbuatan yang baik.
Sejak kecil anak-anak telah dibiasakan hidup dalam suasana keagamaan (ke Tuhan-an) tapi mereka sendiri belum belum mampu menentukan sikapnya terhadap nilai-nilai keagamaan. Mereka hanya meniru dan menyesuaikan diri saja dengan pandangan hidup orang tuanya. Dlm masa sekolah, perasaan keagamaan masih dalam perkembangan, baru akan berkembang pada masa remaja.
  1. PERKEMBANGAN RASA SOSIAL
Pada masa krisis pertama (trotzalter) pada masa kanak-kanak (3.0 / 4.0) anak bersikap keras kepala, perkembangan sosialnya seakan-akan terhenti. Masa krisis pertama merupakan permulaan timbulnya kesadaran akan “aku” nya(permulaan sikap objektif). Sebenarnya krisis pertama itu tempat melakukan dasar antuk perkembangan sosial yang sesungguhny.
Bagi anak yang normal / sehat,masuk sekolah akan menimbulkan rasa senang karena banyak mendapatkan teman. Seakan-akan anak pada masa ini diliputi oleh sesuatu kehausan sosial.
Di sekolah anak menyesuaikan diri dengan teman sebaya yang merupakan suatu usaha untuk membangkitkan rasa sosial / usaha untuk memperoleh nilai-nilai sosial. Dalam hal ii sekolah /guru ikut memegang peranan untuk memahami kehidupan sosial dikalangan anak asuhnya.
  1. PERKEMBANGAN KEMAUAN
Masa sekolah adalah masa yang sangat baik untuk pembentukan kemauan. Anak usia sekolah suka dan rela tunduk pada guru / pimpinan. Anak sudah pandai memberi kritik walaupun masih bersifat sederhana sesuai dengan tingkat perkembangan pikirannya. Kadang2 anak sangat “cinta gurunya”dan selalu mentaati perintah gurunya.
Pada dasarnya anak usia sekolah menunjukan tanda2 bahwa ia menaruh perhatian terhadap dunia luar, selalu aktif dalam kegiatan lingkungannya, dan suka bertanya-tanya,ingatanya sangat kuat sekali, kemauan belajar anak sangat lemah. maka dari itu perlu diberi motivasi dan jauhkan anak dari perbuatan yang dilarang oleh agama terhadap sifat asosial dan asusila.

PERKEMBANGAN MOTORIK
Ada 3 unsur yang berperan pada motorik yaitu otot, otak, dan syaraf.
Gerakan-gerakan tubuh yang dimotori dengan kerjasama antara otot, otak, dan saraf ini disebut Motorik.
Ciri-ciri gerakan motorik:
1)      Gerakan dilakukan dengan tidak sengaja, tidak ditunjukkan untuk maksud tertentu
2)      Gerak yang dilakukan tidak sesuai untuk mengangkat benda
3)      Gerak serta perhatian anak yang bermain-main dengan botol susunya, kelihatan bahwa mulut, leher, dan kepalanya turut bergerak semuanya

v  Gerak Instinktif
Instink adalah kemampuan bertindak tepat, tidak menggunakan pikiran, diperoleh dari alam sejak lahir. Gerak instink disebabkan oleh dorongan dari dalam diri untuk memuaskan dorongan tersebut. Gerakan instink yang pertama dimiliki adalah kepandaian mengisap.
v  Gerak Refleks
Gerakan reflek disebabkan oleh dorongan yang datang dari luar berbentuk perangsang.
v  Gerakan spontan
Pada gerakan spontan dorongan atau perangsangnya datang dari dalam diri sendiri, mulanya dirasakan sebagai tidak bertujuan, seperti menggoyang-goyangkan kaki yang tergantung.
Sensoris / sensus = alat indera

PERKEMBANGAN PADA MASA KANAK-KANAK
(USIA 3.0 – 6.0)
        I.            Perkembangan Fantasi
Fantasi adalah tanggapan baru yang dibentuk dengan pertolongan tanggapan yang telah ada. Anak-anak sangat luas dan leluasa fantasinya, maksudnya dapat membuat gambaran khayalan yang banyak dan luar biasa sehingga orang dewasa menganggapnya mustahil. Misalnya tongkat atau sapu dijadikan kuda-kudaan. Cerita dongeng yang luar biasa isinya, yang berada di luar alam nyatanya sangat menarik perhatian mereka.
Pada akhir masa kanak-kanak, sifat fantasi mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan perkembangan pikirannya. Anak yang masuk TK, fantasinya mendapat bimbingan dan kesempatan untuk maju. Bila fantasinya tidak mendapat kesempatan untuk berkembang akan dapat menimbulkan hambatan dalam perkembangan anak selanjutnya.
Charlotte Buhler
Meneliti tentang dongeng dan fantasi anak-anak yang dirangkumnya sbb:
  1. Masa pertama : 4.0
Masa ini disebut masa “struwelpeter”. Pada masa ini anak senang mendengarkan cerita tentang anak yang nakal, anak berkuku panjang dan anak kotor, anak berambut gondrong dan sebagainya.
  1. Masa kedua : 4.0 – 8.0
Pada masa ini anak suka sekali mendengarkan ceita tentang kehidupan, seperti Timun mas, bawang putih dsb. Anak mau mendengarkan cerita ini berulang-ulang dengan tidak bosan-bosan sampai mereka ingat benar.
  1. Masa ketiga : 8.0 – 12.0
Perhatian anakmulai ditujukan kedunia luar – ke alam kenyataan. Hal ini tidak berarti fantasi anak hilang, fantasinya senantiasa hidup dengan mencari lapangan penyaluran lain, misalnya buku-buku, mendengarkan cerita, membuat sesuatu dsb.

Fantasi anak berkembang melalui masa-masa sebagai berikut:
  1. Masa dongeng : 4.0 – 8.0
Pada masa ini anak suka sekali mendengarkan cerita kehidupan, seperti anak yang lucu, anak yang kotor, anak yang jarang mandi, dsb. Pada masa ini juga anak suka akan cerita-cerita raja, pemburu yang kejam, raksasa, dsb.
  1. Masa Robinson Crusoe : 8.0 – 12.0
Pada masa ini anak mengalami realisme naif (diterima tanpa kritik), kemudian anak memasuki masa realisme kritis yaitu masa dimana anak tidak suka dongeng yang fantastis lagi atau dongeng yang tidak masuk akal. Sekarang anak lebih menyukai cerita yang benar-benar terjadi, cerita yang masuk akal seperti cerita perjalanan, cerita roman dsb.

  1. Masa pahlawan : 12.0 – 15.0
Pada masa ini anak suka membaca buku-buku perjuangan karya orang-orang kenamaan yang pernah terjadi. Lambat laun hilanglah fantasi ilusionitas yaitu fantasi yang terikat pada tanggapan kenangan, sedangkan fantasi mengkombinasi maju dengan pesat.

v  Kebaikan / nilai-nilai fantasi :
1.       Fantasi dapat dipergunakan sebagai hiburan
2.       Fantasi dapat memudahkan anak dalam menerima pelajaran
3.       Fantasi membentuk budi pekerti anak. Melihat / membaca yang baik – baik maka anak akan terdorong meniru yang baik.
v  Keburukan-keburukan fantasi
1.       Anak sering tenggelam ke dalam dunia fantasinya sehingga anak suka melamun
2.       Anak takut menghadapi kenyataan. Anak menjadi seorang pembual / pemalu dikalangan teman-temannya.
  1. Perkembangan Bahasa
Mengapa bayi belum pandai bicara?
Alasannya :
  1. Alat bicaranya belum sempurna
  2. Untuk dapat bicara, anak memerlukan kemampuan berpikir. Kemampuan berbicara dapat dikembangkan melalui belajar dan berkomunikasi dengan orang lain secara timbal balik.
Karl Buhler
Yang mendorong anak ingin berbicara adalah :
1)      Dorongan pernyataan (Kundgabe)
Yaitu dorongan untuk menyatakan pada orang lain apa yang terkandung dalam perasaan / hatinya.
2)      Dorongan mengiraikan (Auslosung)
Yaitu dorongan untuk menguraikan apa yang ingin dikatakannya termasuk perkataan yang tidak diketahui.
3)      Dorongan menyampaikan (Darstellung)
Yaitu dorongan untuk menyampaikan segala sesuatu yang menarik perhatiannya kepada orang lain.
Anak mulai belajar bicara sekitar umur 0.6 / 0.7. perkembangan bahasa anak tidak sama cepatnya pada setiap anak. Anak ada yang bisa cepat bisa bicara, ada yang lambat. Bahkan pada masa-masa tertentu perkembangan bahasa itu terhenti sama sekali yaitu ketika anak sedang giat-giatnya belajar berjalan.

Clara dan William (jerman)
Membagi perkembangan bahasa menjadi 4 masa:
  1. 1.0 – 1.6 : Kalimat Satu Kata
Anak mulai belajar bicara dengan meraban, kemudian anak terus belajar karena diransang oleh dorongan-dorongan meniru suara-suara yang didengarnya seperti suara anjing (gug-gug), suara kucing (meong-meong).
  1. 1.6 – 2.0 : Masa Memberi nama
  2. 2.0 – 2.6 : Masa kalimat tunggal
  3. 2.6 – seterusnya : masa kalimat majemuk
  1. Permainan Anak
a)      Syarat-syarat permainan yang baik:
Ø  Mudah dibongkar pasang
Ø  Mengembangkan daya fantasi
Ø  Tidak berbahaya
b)      Macam-macam permainan
H.Hetzer (ahli psikologi jerman) meneliti permainan dikalangan anak-anak mengemukakan beberapa macam permainan sbb:
Ø  Permainan fungsi
Gunanya untuk melatih fungsi-fungsi gerak dan perbuatan yang diutamakan adalah gerakannya, gerakan kaki dan tangan, anak lari-lari, kejar-kejaran, merangkak-rangkak dsb.
Ø  Permainan konstruktif
Diutamakan hasilnya seperti mobil-mobilan, rumah-rumahan, boneka dari kain perca dsb. Ada juga yang disebut dengan permainan destruktif / merusak seperti merobek-robek, memecahkan, menggoyang kursi dsb.
Ø  Permainan reseptif
Ø  Permainan peranan
Ø  Permainan sukses
Yang diutamakan adalah prestasi. Untuk permainan ini dibutuhkan kebranian, ketangkasan, kekuatan, dan persaingan. Contoh: memanjat pohon, meloncati parit dsb
c)       Manfaat bermain
Ø  Sarana untuk membawa anak kealam masyarakat
Ø  Mampu mengenal kekuatan sendiri
Ø  Kesempatan mengembangkan fantasi dan menyalurkan kecendrungan pembawaannya
Ø  Berlatih menenpa perasaannya
Ø  Memperoleh kegembiraan, kesenangan, dan kepuasan
Ø  Melatih diri untuk mentaati peraturan yang berlaku
  1. Perkembangan Gambar Anak
Kerschensteiner mengumpulkan dan meneliti 300 ribu gambar anak. Ia membagi gambar anak-anak itu sbb:
1.       Masa corat-coret : 3.0 – 5.0
2.       Masa Bagan : 5.0 – 7.0
3.       Masa Bentik Garis : 7.0 – 9.0
4.       Masa Silhuet / bayang-bayang : 9.0 – 10.0
5.       Masa prespektif : 10.0 ke atas
  1. Perkembangan sikap sosial
Anak usia 3.0 sudah mulai membentuk masyarakat kecil (berteman) dengan 2 atau 3 orang anak. Mereka dapat bermain dalam waktu yang relatif singkat. Selanjutnya kelompok bermain anak semakin bertambah dan mereka sudah betah bermain agak lama. Dalam kumpulan itu anak harus bergaul dan menyesuaikan dirinya dengan anak lain. Kadang-kadang mereka berkelahi dengan temannya sendiri.
Anak usia 3.0 dalam dirinya mulai timbul perasaan iri hati pada orang seisi rumah (adik-kakak) yang membutuhkan perhatian dari ibunya. Sebaliknya anak yang lain tampak sikap simpatinya. Sikap simpati sudah dikenal sejak masa kanak-kanak walaupun dalam perwujudannya masih sangat sederhana, seperti: suka menolong, melindungi teman / membela nak yang lain, dsb.
Selanjutnya perkembangan sosial anak semakin hari semakin menggembirakan. Anak mulai memahami kepada siapa dia harus menaruh simpati dan kepada siapa dia bersikap tidak simpati.
Sikap keras kepala / degil sering timbul pada anak mencapai usia 3.0, seperti suka membantah, bandel, rewel, ngadat, dsb. Dalam hal seperti ini orang tua sering merasa cemas. Dalam menanggapi sikap keras kepala / degil ini masih dapat ditolerir karena anak masih dalam usia muda karena hal itu merupakan bagian dari proses perkembangan itu.





PENDUSTA
Dusta dikalangan anak-anak agak berbeda dengan dusta orang dewasa.
Contoh :
Dusta semu yaitu dusta yang sering diucapkan anak. Dusta itu tidak disengaja, tidak mempunayi maksud menipu dan tidak ada tujuan yang hendak dicapai.
Sebab-sebab anak sering dusta:
  1. Perkembangan bahasa yang belum sempurna
  2. Keinginan dan kenyataan dicampuradukkan karena daya kritisnya belum sempurna
  3. Perkembangan jiwanya belum sempurna
  4. Takut terkena hukuman
Dusta sebenarnya : karena takut orang tua memukul

 
MASA REMAJA
12.0/13.0 – 20.0/21.0
Orang Barat menyebut remaja dengan istilah “puber”, sedangkan orang Amerika menyebutnya “Adoleusi”.
Keduanya merupakan masa transisi dari massa anak-anak menjadi dewasa. Kita juga sering menggunakan istilah “Akil balig” , “Pubertas” dan yang paling banyak menyebutnya “remaja’.
Kata Adoleseusi digunakan / diartikan sebagai pemuda yang keadaannya sudah mengalami ketenangan.
Secara teori, masa remaja terdiri dari :
1.       Remaja puber
a)      Awal pubertas
b)      Pubertas
c)       Akhir pubertas
2.       Remaja Adolesen
a)      Awal adolesen
b)      Adolesensi
c)       Akhir adolesen
Ciri-ciri remaja:
1)      Pertumbuhan Fisik
Pada masa remja pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan cepat, lebih cepat dibandingkan dengan masa anak-anak dan massa dewasa. Untuk mengimbangi pertumbuhan yang cepat remaja membutuhkan makan dan tidur yang banyak. Hal ini kadang-kadang orang tua tidak mengerti , sehingga bisa terjadi kesalah pahaman antara remaja dan orang tua. Perkembangan fisik terlihat pada tungkai dan tangan, otot-otot tubuh berkembang pesat sehingga anak kelihatan bertubuh tinggi tapi kepalanya masih mirip dengan anak-anak.
2)      Perkembangan sexual
Sexual mengalami perkembangan yang kadang-kadang mengalami masalah, dan menjadi penyebab perkelahian, bunuh diri, dsb. Perkembangan sexual pada anak laki-laki ditandai dengan:
a)      Alat produksi sperma mulai berproduksi, ia mengalami mimpi yang pertama, tanpa sadar mengeluarkan sperma.
b)      Pada lehernya menonjol buah jakun yang membuat suaranya jadi pecah
c)       Tumbuhnya rambut sekunder (bulu)
Pada anak perempuan perkembangan sexualnya ditandai dengan :
a)      Sudah mendapatkan menstruasi (datang bulan) yang pertama (meuarche)
b)      Tumbuh jerawat di wajahnya
c)       Buah dadanya mulai tumbuh
d)      Pinggulnya mulai melebar
e)      Pahanya membesar
Jika hal ini terjadi lebih cepat atau lebih lambat, bisa juga menimbulkan masalah bagi anak.
3)      Cara berpikir Causalitas
Cara berpikir causalitas  yaitu menyangkut hubungan sebab akibat. Remaja sudah mulai berpikir kritis sehingga ia akan melawan bila orangtua , guru, lingkungan , masih menganggapnya sebagai anak kecil. Kalo orang tua dan guru tidak memahami tidak memahami cara berpikir remaja, akan berakibat dengan kenakalan remaja seperti : berkelahi, agresif dsb.
4)      Emosi yang meluap-luap
Keadaan emosi remaja massih labil karena erat hubungan dengan hormon. Kadang-kadang remaja bisa sedih sekali, kadang-kadang bisa marah sekali , remaja mudah tersinggung. Emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka dari pikiran yang realitis .
5)      Mulai tertarik pada lawan jenisnya
Dalam perkembangan / kehidupan sosial remaja, mereka mulai tertarik pada lawan jenisnya dan mulai berpacaran.
Secara biologis anak perempuan lebih cepat matang daripada anak laki-laki. Gadis yang berumur 14 – 18 lebih cenderung untuk tidak merasa puas dengan perhatian pemuda yang seusia dengannya. Karena itu ia tertarik pada pemuda yang usianya beberapa tahun diatasnya.
6)      Menarik perhatian lingkungan
Pada masa remaja ini, remaja mulai mencari perhatian dari lingkungannya, berusaha mendapatkan status dan peranan dalam kegiatan-kegiatan di kampung / di sekolah. Bila tidak diberi peranan dia akan melakuka perbuatan untuk menarik perhatian masyarakat , kalau perlu melakaukan kenakalan seperti: berkelahi. Remaja akan mencari peranan di luar kalau di rumah ia tidak diberi peranan karena orang tua menganggapnya masih anak kecil.
7)      Terikat dengan kelompok
Dalam kehidupan sosial, remaja sangat tertarik kepada kelompok sebayanya sehingga tidak jarang remaja mengutamakan kelompoknya dari pada orang tua sendiri. Orang tua yang tidak mengerti akan marah pada anaknya karena orang tua merasa yang memberi makan, membiayai dsb. Apa yang diperbuatnya ingin sama dengan anggota kelompoknya yang lain, kalo tidak sama ia akan merasa turun harga dirinya dan menjadi rendah diri.
Dalam kelompok remaja dapat memenuhi kebutuhannya, merasa kebutuhan di mengerti, dianggap, diperhatikan, kebutuhan mencari pengalaman baru, kebutuhan berprestasi, kebutuhan harga diri, rasa aman, kebutuhan diterima statusnya yang belum tentu dapat Diperoleh di rumah / di sekolah.


        I.            PERKEMBANGAN RELIGIUS
Hal-hal religius sudah mulai diajarkan sejak kecil dilingkungan rumah tangga. Pada masa anak-anak hal-hal yang mengenai ke Tuhanan tidak banyak megalami kesulitan, anak-anak menerimanya saja, karena anak cara berpikirnya masih sederhana.
Pada masa remaja mereka berada dalam suasana ketidak pastian, selalu mersa gagal, perasaan takut akan mati, maka terbenturlah ia pada sesuatu yang harus dijadikannya pegangan. Lalu cari pegangan pada orang tua – ia merasa sangsi dan curiga karena ia mengetahui orang tuanya juga mempunyai kekurangan-kekurangan dan tidak dapat memenuhi kepuasan hatinya, dengan demikian berakhirlah ia kepada sesuatu yang konkrit , sesuatu yang gaib. Inilah ciri-ciri dari suasana ke Tuhanan.
Rasa ke Tuhanan sering didampingi dengan rasa keagamaan yang fanatik sehingga
      II.            PERKEMBANGAN ETIKA
Etika mengajarkan apa yang baik dan apa yang buruk. Ukuran baik dan buruk bagi sesuatu adalah kata hati. Kata hati dipengaruhi oleh faktor-faktor pembawaan, lingkungan agama dan usia. Anak yang lebih mendalami dan taat akan ajaran agamanya, kata hatinya lebih berfungsi dari kata hati anak-anak yang lain yang tidak taat akan ajaran agama.
Etika merupakan norma-norma yang merupakan keharusan bagi individu, misalnya tidak boleh berbuat jahat, tidak boleh berrbohong, tidak boleh mencuri, dsb. Norma-norma itu menjadi pedoman bagi tingkah laku seseorang.
Pendidikan etika sudah dimulai sejak kanak-kanak walaupun bentuknya sangat sederhana misalnya: menyuruh anak mandi, makan, tidur pada waktu yang sudah ditentukan, anjuran itu diterima tanpa banyak kecaman, kemudian mereka laksanakan setiap hari sampai akhirnya menjadi kebiasaan. Dari kebiasaan-kebiasaan itu terbentuklah norma-norma mis: perbuatan ini dianggap baik, perbuatan itu dianggap buruk.

Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com