.....

Minggu, 30 Januari 2011

Dasar-dasar pendidikan moral


MAKLAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN MORAL
TENTANG
TEORI PERKEMBANGAN MORAL J.PIEGET (PERMAINAN BOLA BEKEL PADA ANAK-ANAK)


DISUSUN OLEH:
AINUN MUCHLISATUN
KIP/PKN
1040101485

UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA
Umur 7-10 tahun merupakan usia anak dimana mereka senang dengan sebuah permainan.Dalam melakukan permainan mereka menentukan peraturan yang mereka anggap harus ditaati oleh seluruh anggota yang bermain.
Permainan Bola Bekel adalah salah satu jenis permainan tradisional dari Jawa Tengah. Yang dimainkan oleh anak-anak kecil di kala senggang atau saat pulang dari sekolah.Bekel biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan berusia 7 -- 10 tahun dengan jumlah pemain 2 sampai 4 orang. Permainan ini bersifat kompetitif atau bisa dipertandingkan dengan aturan-aturan yang disepakati bersama.
Di sebuah daerah terdapat sekelompok anak yang berusia 7 – 10 tahun sedang bermain bola Bekel. Penelitian ini saya lakukan selama 3x dalam 2  minggu. Obyek penelitian ini adalah perkembangan pertimbangan moral yang terjadi dalam sebuah permainan Bola Bekel. Penelitian ini dilakukan dari kesadaran dan pelaksaan setiap anggota akan sebuah peraturan. Permainan Bola Bekel tidak memiliki aturan secara tertulis. Biasanya, aturan yang berlaku, selain aturan yang sudah umum digunakan, ditambah dengan aturan yang disesuaikan dengan kesepakatan para pemain. Di sini juga terlihat bahwa para pemain dituntut untuk kreatif menciptakan aturan-aturan yang sesuai dengan keadaan mereka.
Peralatan yang digunakan dalam permainan Bola Bekel adalah:Bola karet. Bola ini terbuat dari karet. Besarnya kira-kira seukuran bola pingpong atau bola golf. Bola ini biasanya berwarna-warni dengan motif yang menarik. Biji bekel. Biji bekel ini ukurannya juga kecil. Biasanya terbuat dari kuningan yang berjumlah 5 buah dan berbentuk logam. Ada yang terbuat dari kuningan, dan ada yang terbuat dari bahan timah. Logam ini memiliki bentuk yang khas. Terdiri dari permukaan kasar yang ditandai dengan lubang-lubang kecil di permukannya berjumlah lima titik, permukaan halus yang ada tanda silang atau polos sama sekali, permukaan atas yang ada bintik merahnya, dan permukaan bawah yang tidak ada tanda catnya.
Sebelum mereka memulai permainan, mereka melakukan suit terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan bermain pertama hingga terakhir. Yang menang akan bermain terlebih dahulu, dan mereka yang kalah akan menunggu giliran bermain setelah pemain pertama kali main mati.
Permainan ini dilakukan dengan cara menyebar dan melempar bola ke atas dan menangkapnya setelah bola memantul sekali di lantai. Kalau bola tidak tertangkap atau bola memantul beberapa kali maka pemain dinyatakan mati.
Pertama, pemain menggenggam seluruh biji bekel dan menyebar seluruhnya ke lantai sambil melemparkan bola bekel ke atas dan menangkapnya. Biji bekel diambil satu-satu sampai habis. Ulangi lagi menyebar seluruh biji bekel dan diambil 2 biji bekel, diambil dengan 3 biji bekel, diambil 4 biji bekel, terakhir lima biji bekel diraup sekaligus.
Langkah kedua, Balik posisi bekel menghadap ke atas semua satu persatu. Ulangi terus sampai seluruh permukaan bekel menghadap ke atas semua. lalu ambil satu bekel, ambil 2 biji bekel, ambil 3 biji bekel, ambil 4 biji bekel, terakhir raup seluruh biji bekel.
Langkah ketiga , balik posisi biji bekel menghadap kebawah dan ulangi langkah sepertei langkah kedua dengan mengambil biji bekel 1, 2, 4, dan seluruhnya.
Langkah keempat, balik seluruh posisi bekel bagian permukaan yang halus menghadap ke atas lalu ambil biji bekel seperti langkah ketiga.
Langkah kelima, balik posisi bekel posisi permukaan kasar menghadap ke atas semua, lalu ambil biji bekel seperti langkah sebelumnya,
Langkah terakhir dinamakan Nasgopel. Balik posisi biji bekel mengahadap ke atas semua, kemudian balik lagi semuanya menghadap kebawah semua, terus permukaan halus menghadap ke atas semua, dan terakhir balik satu persatu permukaan kasarnya menghadap ke atas semua. Raup seluruh biji bekel dalam sekali genggaman. Bila ada kesalahan dalam langkah nasgopel ini pemain harus mengulang ke langkah awal nasgopel. Pemain yang bisa melewati tahap ini dinyatakan sudah menang dan berhak untuk istirahat sambil menonton teman-temannya yang belum bisa menyelesaikan permainan.Dan dalam permainan bola bekel, bola menggelinding atau terlepas artinya kalah.
Di sini terlihat bahwa peraturan itu dibuat oleh mereka sendiri dan ditaati oleh setiap pemain. Jika peraturan itu tidak ditaati maka mereka akan disuruh keluar dari permainan. Setiap anak juga patuh terhadap peraturan karena di dalam peraturan itu terdapat moralitas. Dalam perkembangan itu, di dalamnya terdapat  sebuah peraturan yang dilakukann dan ditaati oleh semua pihak. Sesuai dengan teori Piaget bahwa perkembangan moralitas itu  berkembang melalui serentetan peraturan yang pada hakekatnya itu harus ditaati dalam sikap hormat pada peraturan.                                                                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com