MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI
TENTANG
“WI-FI (WIRELESS FIDELITY)”

DISUSUN OLEH:
AINUN MUCHLISATUN
1040101485
KIP / PKN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini kita berada di zaman
perubahan. Berbagai evolusi teknologi komunikasi dan maklumat (ICT) telah
tumbuh bagaikan cendawan setelah hujan. Kemunculan komputer dalam bentuk mesin
tipe pintar dan interaktif, kerangka utama, komputer mini dan komputer pribadi
diikuti dengan komponen-komponen canggih dari segi aplikasi, multimedia/animasi,
reka bentuk web portal/vortal/web - publisher, grafik, pangkalan data dan
aplikasi industri ERP/MRP, teknikal, kejuruteraan, berbagai sistem pengoprasian
dan sebagainya.
Selain itu, dengan bantuan teknologi
jaringan LAN, WAN - wireless, Arpanet, Intranet dan Internet,peer-to-peernetwork
dan lain-lain juga telah banyak meninggalkan banyak dampak positif kepada dunia
ICT.
Muncul pula intergrasi elemen-elemen telekomunikasi telah
menyebabkan terciptanya telepon bimbit berbagai fungsi/sistem PDA,
e-mail/chat/telepon internet (dan SMS), Konsep Pejabat Pintar (SOHO), WAP, dan
GPRS dan akhirnya Sistem Jalur Lebar atau lebih dikenali sebagai Broadband yang
menyebabkan terbitnya pula Telepon Bersuara berasaskan IP (VOIP) dan lain-lain
jenis yang terlalu banyak di pasaran.
Teknologi satelit/komunikasi juga
tidak kurang memberikan lebih sumbangan bernilai tambah kepada dunia ICT
sehingga mampu menggabungkan pula elemen-elemen penyiaran digital menerusi
radio dan TV, Sistem Pemusatan Global (GPS), Sistem Maklumat Geografik (GIS),
telepon satelit, VSAT/Gelombang ‘C’, Cell Broadcast dan lain-lain meneruskan
cara yang kita tidak pernah pikirkan dulu.
Dari segi komersil,
industri ICT dari sektor pembuatan aksesori/perkakas komputer sehingga
penyelesaian sistem dan lain-lain telah memanfaatkan e-dagang dan B2B/B2C dan lain-lain
secara maksimal pada tahap teratas, tahap kedua dan tahap ketiga. Pendek kata, sebagai
manusia yang memiliki kemampuan untuk berkreativitas, kita diharuskan
memajukkan dunia ini dengan teknologi yang maju dan berkembang
BAB II
ISI
2.1. Pengertian Wi-Fi
Wi-Fi (Wireless
Fidelity) adalah sekumpulan standar yang mempunyai spesifikasi
IEEE 802.11 yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel. Saat ini Wi-Fi banyak digunakan untuk mengakses ke internet dengan menggunakan
access point (hotspot) melalui komputer dan PDA (Pocket Digital
Assistance) yang terhubung dengan kartu nirkabel. Sekarang ini
spesifikasi 802.11 mempunyai 4 tipe yaitu: 802.11a, 802.11b,802.11g, dan
802.11n. Yang membedakan keempat tipe ini adalah luas jangkauan dan kecepatan transfernya.
Di beberapa negara, pengguna Wi-Fi tidak perlu mendapatkan izin dari pengaturan lokal
untuk mendapatkan frekuensi Wi-Fi. Wi-Fi tidak hanya dapat bekerja dalam jaringan
WLAN tetapi dapat juga bekerja di jaringan WMAN(WirelessMetropolitan Area
Network) atau disebut juga Wi-Max yang mempunyai standar 802.16.Biasanya
802.11a dan 802.16 bekerja di frekuensi 5 GHz sedangkan 802.11b hanyadigunakan
di frekuensi 2,4 GHz.
Wi-Fi adalah merek yang
dilisensi oleh Wi-Fi alliance untuk produksi yang lulus demonstrasi tes yang
mereka implementasikan dalam satu set kemampuan standard produk untuk wireless
local area network didasari oleh spesifikasi IEEE 802.01. standard baru dari
spesifikasi 802.11,seperti 802.16(WIMAX), saat ini sedang dalam tahap pengerjaan dan
menawarkan banyak peningkatan, mulai dari range yang semakin luas sampai kepada
kecepatan transfer yang lebih besar.
2.2. Tujuan Wi-Fi
Wi-Fi memiliki tujuan untuk digunakan pada peralatan mobile dan
LAN, tetapi pada saat ini lebih sering digunakan untuk akses internet. Hal ini
memungkinkan seseorang dengan komputer wireless atau PDA untuk mengakses
internet didalam angkauan akses point. Suatu wilayah geografi yang tercover
oleh satu atau beberapa akses point disebut hotspot.
2.3. Cara Kerja Wi-Fi
Setup Wi-Fi pada umumnya
mengandung 1 atau lebih akses point dan 1 atau lebih client. Akses point
menyebarluaskan SSID (Servis Set Identifier, Network Name) melalui paket-paket
yang disebut beacon, yang disebarluaskan setiap 100ms. Beacons itu ditransmisikan
dengan kecepatan 1 mbits/s, dan itu relative pendek, oleh karena itu juga bukan
performance yang baik. Dengan adanya 1 mbits/s merupakan rate yang terendah dari
Wi-Fi, hal ini menjamin client yang menerima beacon dapat berkomunikasi paling sedikit 1 mbits/s.
Didasari oleh setting (misalnya : SSID), client itu dapat menentukan untuk
terhubung dengan akses point yang mana saja. Firmware yang berjalan dengan kartu
Wi-Fi dari client sangatlah baik. Katakanlah dua akses point dr SSID yang sama berada
dalam jangkauan client, firmware dapat mengambil keputusan kepada akses point yang
mana dari keduanya dia akan terhubung didasari oleh kekuatan sinyal. Standard
Wi-Fi tidak memperhatikan kriteria koneksi dan roaming secara total terbuka
kepada client. Inilah kekuatan Wi-Fi, tetapi hal ini juga memungkinkan kebanyakan
suatu adapter wireless memiliki performance yang lebih baik daripada yang
lainnya.
Sejak windows XP, sudah
ditemukan zero configuration yang memungkinkan para pengguna untuk melihat
berbagai network yang dan memungkinkan pengguna itu untuk terhubung kepada
network yang diinginkan. Dimasa depan kartu wireless dapat menjadi lebih dan
lebih lagi terkontrol oleh sistem operasi. Penemuan terbaru microsoft yang
disebut dengan soft MAC dapat mengambil alih dari on-board firmware. Telah dikatakan,
kriteria roaming akan terkontrol secara total oleh sistem operasi. Wi-Fi ditransmisikan
di udara, memiliki properti yang sama seperti non-switch ethernet network.
Meskipun masalah-masalah tetap dapat terjadi pada non-switch ethernet LAN.
2.4. Komersial Wi-Fi
Di Indonesia, Penggunaan
Internet berbasis Wi-Fi sudah tidak asing lagi. Di berbagai Kafe-Kafe dan tempat-tempat
umum lainnya banyak yang sudah memasang hotspot seperti di Kafe
Starbucks, La Moda Cafe, Coffee Club dan lain-lain. Bisnis telepon berbasis
VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan Wi-Fi yang biasanya
disebut VoWi-Fi (Voice over Wi-Fi). Standar teknis beberapa waktu lalu menemukan
kreasi terbaru IEEE yang mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming.
Bahkan dapat dibuat kartu berbasis Wi-Fi yang mampu disisipkan ke dalam peralatan
elektronik mulai dari kamera digital sampai consoles video game.
Komersial layanan Wi-Fi
dapat digunakan seperti Internet cafe, tempat untuk minum kopi, dan bandara di seluruh dunia (biasa
disebut Wi-Fi-cafes), meskipun coverage adalah tambalan dari perbandingan
dengan selular:
Ø Ozone dan ozone Paris di
Perancis, September 2003, Ozone mulai menyebarkan jaringan Ozone Paris dengan jarak
lintas dari kota dengan lampu. Objektifnya : untuk membangun sebuah jaringan
wireless metropolitan dengan Wi-Fi penuh coverage dari Paris. Ozone dapat
menembus jaringan filosofi dasar di sebuah skala nasional.
Ø Teknologi
wise menyediakan hotspot komersial untuk bandara, universitas, dan cafe yang independen di
US.
Ø T-mobile menyediakan
hotspot di banyak starbucks diUS dan UK
Ø Pacific Century
Cyberworks menyediakan hotspot di toko pasifik kopi di Hongkong
Ø Sebuah Columbia Rural
Electric Association memiliki cabang lebih dari 2.4 GHz pelayanan Wi-Fi
menyebrangi 3,700 mi2 (9,500 km2) daerah dalam Walla Walla dan Colombia di
Washington dan negeri Utatilla, Oregon
Ø Provider Hotspot besar lainnya di US
meliputi Boingo, Wayport dan iPass
Ø Sifi, sebuah provider
layanan internet India, sudah mengadakan 120 akses wireless di Bangalore,
India di hotel, mall, dan kantor pemerintahan
Ø Ve
xmelebihi sebah jaringan
besar dari hotspot dengan penyebaran lebih dari Brazil. Telefonica
Speedy Wi-Fi sudah memulai layanan baru dan maju dengan jaringan distribusi
lebih dari kota Sao Paulo
Ø BT Open zone menyediakan
banyak hotspot melintasi United Kingdom, yang utama restoran
McDonalds, dan mempunyai persetujuan roaming dengan T- Mobile
UK dan ReadyToSurf. Konsumen mereka juga dapat mengakses hotspots managemen oleh The Cloud
Ø Netstop menyediakan
hotspot di New Zealand
2.5. Kelebihan Wi-Fi
Pada saat-saat ini Wi-Fi
memberikan beberapa keunggulan. Salah satu yang paling menonjol adalah
kemudahan untuk mengaksesnya. Dengan membawa PDA(Pocket Digital Assistance)
atau komputer/laptop yang berkemampuan Wi-Fi dapat mengakses internet di tempat
yang terdapat access point atau hotspot dan para pengguna dapat menggunakan
secara bersamaan tanpa diperlukan kabel. Dan keunggulan lainnya adalah biaya
pembangunannya yang relatif murah. Karena keunggulan-keunggulan inilah yang mendorong Internet
Service Providers (ISP) membangun hotspot di kota-kota besar. Pengamat-pengamat telah
memprediksikan pada tahun 2006 akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di Eropa, 530.000 di AS dan
1.000.000 hotspot di negara Asia.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan lainnya dari
Wi-Fi :
ü Membolehkan LANs untuk
menyebarkan tanpa kabel, mengurangi kekuatan dari harga jaringan perluasan dan
penyebaran. Tempat dimana kabel tidak dapat dijalankan, seperti tempat terbuka
dan sejarah gedung, dapat host wireless LANs.
ü Produk Wi-Fi dapat
diperluas di pasar. Berbeda jenis dari akses point dan jaringan
interface klien
interoperable di sebuah level dasar dari layanan.
ü Jaringan Wi-Fi mendukung
roaming, dimana sebuah mobile client station sepertisebuah laptop komputer
dapat pindah dari satu akses point ke lainnya seperti pengguna pindah
disekeliling sebuah gedung atau area.
ü Wi-Fi adalah global set
dari standar. Tidak seperti selular carries, Wi-Fi client
bekerja di kota yang
berbeda diseluruh dunia.
2.6. Kekurangan Wi-Fi
Kekurangan Wi-Fi hanya infrastruktur,
Wi-Fi hanya bisa di akses di tempat-
tempat tertentu saja.
Untuk di Indonesia, infrastuktur Wi-Fi sepertinya dihalangi oleh birokrasi.
Banyak pihak-pihak yang akan mengalami kerugian besar apabila infrastruktur Wi-Fi
dibangun meluas.
2.7. Keuntungan Menggunakan Wi-Fi
Dengan menggunakan
fasilitas Wi-Fi, perusahaan-perusahaan menengah dan besar dapat meningkatkan
efektifitas dalam memperoleh data-data terkini dengan menggunakan akses
internet. Fasilitas Wi-Fi juga menawarkan efisiensi dalam kemudahan komunikasi
antar departemen-departemen di dalam sebuah perusahaan, walaupun harga yang
ditawarkan tidaklah murah. Keuntungan lainnya adalah Wi-Fi menawarkan konsep
fleksibilitas. Sebagai contoh, seseorang yang sedang berada di kedai kopi
ataupun di airport dapat mengerjakan tugasnya dengan menggunakan akses
Wi-Fi.Sebagai tambahan, pengguna Wi-Fi juga dapat mengadakan ‘meeting’ dengan karyawan-karyawannya
di sebuah perusahaan melalui internet.
2.8. Kerugian
Menggunakan Wi-Fi
Salah satu kerugian dalam
menggunakan Wi-Fi adalah biaya yang sangat mahal
dalam menginstalasi akses point untuk Wi-Fi atau juga disebut HotSpot. Biaya-biaya
untuk memasang komponen-komponen Wi-Fi adalah tiga atau empat kali lebih mahal
daripada instalasi wired LAN.
dalam menginstalasi akses point untuk Wi-Fi atau juga disebut HotSpot. Biaya-biaya
untuk memasang komponen-komponen Wi-Fi adalah tiga atau empat kali lebih mahal
daripada instalasi wired LAN.
2.9. Keamanan Pada Wi-Fi
Perusahaan-perusahaan
pada umumnya menggunakan Virtual Private Network(VPN) untuk melindungi akses
mereka dalam menggunakan fasilitas Wi-Fi. VPN dapat membuat sebuah terowongan
virtual yang aman antara komputer-komputer karyawan dan server perusahaan.
Dengan menggunakan VPN, akses internet melalui Wi-Fi dibatasi dan diamankan.
Selain menggunakan VPN,
Wi-Fi juga sudah menyediakan fasilitas keamanan berupa Remote Access Dial-Up User
Service (Radius). Secara sederhana, Radius hanya meminta username dan password
untuk memperoleh akses ke internet.
Selain VPN dan Radius,
ada cara lain yang lebih sederhana untuk meningkatkan keamanan dalam Wi-Fi,
yaitu dengan menggunakan Firewall. Firewall mencegah aksesdari luar untuk masuk
kedalam jaringan.
2.10. Akses untuk Wi-Fi
Seperti telah disebutkan
diatas, Wi-Fi dapat diakes dengan menggunakan WEP(Wireless Equivalent Privacy)
di 802.11. WEP bekerja dengan menterjemahkan (encrypting) data-data yang
diterima oleh Wi-Fi card dan akses point Wi-Fi. Akses pointWi-Fi merupakan
sebuah peranti keras ataupun lunak (hardware atau software) yang bertindak
sebagai alat penghubung ke wired Local
Area Network (LAN). Wi-Fi sementara bisa diakses dengan menggunakan WEP pada
802.11b dan 802.11g pada umumnya. Kecepatan transfer data yang ditawarkan oleh
802.11g adalah lima kali lebih besar daripada 802.11b.
2.11. Masa Depan Wi-Fi
Teknologi Wi-Fi
direncanakan akan dipasang di berbagai macam alat-alat elektronik, seperti
telepon selular, PDA, Notebook, dan sebagainya. Dengan adanya fasilitas ini,
banyak yang bisa kita lakukan walaupun kita sedang di rumah, tempat umum,
ataupun di bandara. Informasi-informasi terkini dapat diperoleh dengan cepat di
manapun kita berada. Sebagai tambahan, teknologi ini juga meningkatkan
efektifitas dan efisiensi perusahaan-perusahaan menengah ataupun besar.
2.12. Cara Menghubungan
Wi-Fi dengan PC
Ada 2 cara menghubungkan
antar PC dengan sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC terhubung dengan 1 PC
dengan saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID
sendiri tidak lain nama sebuah komputer yang memiliki card, USB atau perangkat
wireless dan masing- masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri
sebagai identitas
Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu
komputer dihubungkan ke-1 komputer dengan saling mengenal SSID. Bila
digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1
komputer ke 1 komputer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat
HUB.
Jadi terdapat 2 komputer dengan perangkat Wi-Fi dapat
langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem
Adhoc tidak lagi mengenal system central (yang biasanya difungsikan pada Access
Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan1 buah komputer yang memiliki nama SSID
atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/komputer.
Dapat juga menggunakan MAC address dengan sistem BSSID
(Basic Service SetIDentifier - cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal
sebuah nama computer secara langsung. Mac Address umumnya sudah diberikan tanda
atau nomor khusus tersendiri dari masing- masing card atau perangkat network
termasuk network wireless. Sistem Adhoc
menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara 2
komputer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang bekerja. SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI
card atau Router Wireless.
SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah perangkat
berada. BSSID
adalah nama lain dari SSID, SSID diberikan oleh pemakai misalnya "pcsaya" pada komputer yang sedang
digunakan dan komputer lainnya dibuatkan nama "pckamu". Sedangkan
BSSID mengunakan basis MAC address. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan,
keduanya harus mengunakan setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat
Access Point, perlu diingatkan untuk mengubah band
frekuensi agar
tidak saling adu kuat signal yang memancar didalam suatu ruangan.
Adhoc diagram- picture www.windowsnetworking.com

Sistem kedua yang paling
umum adalah Infra Structure. Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah
perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point melalui software
bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card.
Mirip seperti Hub
Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point
menandakan sebuah sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan
broadcast) radio untuk diterima oleh komputer lain. Untuk mengambarkan koneksi
pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless
network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana komputer lain yang
mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan.
Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap komputer
yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access
Point tersebut.
Access Point inilah yang
memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan Wi-Fi dan secara terus
menerus mentransmisikan namanya - Service SetIDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh
komputer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB
mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point
tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama
untuk SSID.
BAB III
PENUTUP
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa bisnis dan
kuantitas pengguna Wi-Fi cenderung meningkat yang berdampak positif pada
perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Pemerintah menyikapi fenomena
ini secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat
menggunakan sistem Internet Nirkabel dengan optimal apabila semua perangkat
yang digunakan dalam area tersebut mempunyai daya pancar yang seragam dan
terbatas. Apabila prasyarat tersebut diabaikan maka dapat dipastikan akan
terjadi harmful interference antar perangkat pengguna internet dan juga perangkat
sistem telekomunikasi lainnya yang akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan5
GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi ini (terutama
2,4 GHz) adalah digunakannya untuk keperluan ISM (industrial,science, and
medical). Konsekuensinya, para pengguna komunikasi radio dan perangkat telekomunikasi
lainnya yang bekerja pada pita frekuensi harus siap menerima gangguan dari
perangkat ISM. Karena keterbatasan dan dampak yang dapat timbul dari penggunaan
kedua jalur frekuensi tersebut maka berbagai negara menetapkan regulasi yang membatasi
daya pancar perangkat yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyanta
Edi, Pengenalan Protocol Jaringan
Wireless Computer, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2008.
Purbo
Onno W, Infrastruktur Wireless Internet
Kecepatan 11 – 22 Mbps, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2003