.....

Selasa, 20 November 2012

Study Masyarakat Indonesia



STUDI MASYARAKAT INDONESIA
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk (beranekaragam). Yang pertama kali menyebut masyarakat majemuk/plural adalah FURNIVAL.
Yang dimaksud majemuk oleh furnival adalah perbedaan ras antara penjajah dan rakyat yang dijajah (Indonesia), orang Belanda adalah warga kelas 1, timur asing (cina, arab, india) adalah warga kelas 2, orang Indonesia adalah warga kelas 3.
Mereka tidak mau bersama-sama dan merupakan kumpulan-kumpulan individu saja yang tidak memiliki kemauan untuk bersama dan kehidupan sosialnya berjalan tidak utuh.
Awalnya bangsa Belanda datang ke Indonesia untuk mencari kehidupan.
Belanda memandang antar warga itu bukan sebagai warga Negara tapi sebagaai kaki tangannya.
Keberagaman suku bangsa, agama, etnis, daerah berpengaruh pada system kepercayaan dan system nilai.
Keberagaman pada saat ini adalah keberagaman suku bangsa, agama, etnis, daerah yang berpegaruh pada system kepercayaan, system nilai dan keberanekaragaman ini juga menimbulkan konflik.
Menurut HILDRED GEERST suku bangsa itu lebih dari 300 dengan bahasa dan kebudayaan yang berbeda-beda.
SKINNER ada lebih dari 35 suku bangsa masing-masing dengan adat dan budaya yang tidak sama.
SULTAN TAKDIR ALI SYABANA ada 200-250 suku bangsa, suku bangsa yang terbesar jawa, Madura, bugis, minangkabau, suku bangsa yang kecil bali dan batak toba.
ZULYANI HIDAYAH (ahli antropologi) dalam ensiklopedia suku bangsa di Indonesia itu sebanyak 656 suku bangsa.
Dalam indeks ensiklopedia, suku bangsa di Indonesia yang ditulis oleh ahli antropologi J. M. MELALATOA (1995) jumlah suku bangsa di Indonesia hamper 500 suku bangsa.
Perbedaan-perbedaan itu disebabkan karena criteria yang dipake dalam menentukan suku bangsa.
C. Vollenhoven, membagi masyarakat Indonesia menjadi 19 lingkungan hukum adat. Yang oleh Prof. kuntjaraNingrat 19 lingkungan adat tersebut disebut Culture area (daerah kebudayaan).
1)      Aceh
2)      Tanah Gayao, alas, batak, nias
3)      Minangkabau dan mentawai
4)      Sumatra selatan
5)      Daerah melayu
6)      Bangka Belitung
7)      Kalimantan tengah dayak
8)      Minahasa (sulut)
9)      Gorontalo
10)  Toraja (sulteng)
11)  Sulawesi selatan (makasar)
12)  Kepulauan ternate
13)  Maluku ambon
14)  Irian
15)  Kepulauan timor
16)  Bali, Lombok, Sumbawa,
17)  Jateng, jatim, Madura
18)  Daerah-daerah swapraja solo dan jogja
19)  Jawa barat
Hukum adat itu mengatur seperti :
  • Tata Negara dan tata susunan masyarakat
  • Hukum warga
  • Mengatur delik
Hukkum warga itu meliputi
  • Pertalian sanak : perkawinan, waris
  • Hukum tanah : hak-hak tanah, transaksi-transaksi tanah
  • Mengatur hukum utang piutang : hak-hak atasan, transaksi-transaksi tentang benda selain tanah dan jasa

Factor yang mengakibatkan Indonesia beranekaragam adalah :
  • Letak geografis Indonesia yang berada diantara 2 benua (asia-australia) dan 2 samudera (hindia-pasifik)
Karena Indonesia terdiri dari berbagai pulau, sehingga hubungan pulau-pulau relative terpisah, Daerah pegununngan, Lembah-lembah/ngarai-ngarai yang luas, Padang rumput yang luas
Indonesia dikenal dengan nama Insulinde karena letaknya diantara 2 benua dan 2 samudra sehingga Indonesia memiliki 2 musim.
MULTATULI, Indonesia bagaikan ‘Ratna mutu Manikan’ yang artinya melingkar sebelah menyebelah khatulistiwa.
  • Factor sejarah
Factor migrasi dan factor kontak dengan kbudayaan asing pada zaman prasejarah telah terjadi beberapa migrasi dari bangsa lain. Misalnya : dari utara – Cina (1900 SM), dari barat – bangsa indoasia (1500-1200SM), dari utara agak ke barat daya – Tibet, birma (1000SM).
Pada zamanprasejarah kebudayaan di Indonesia hobin dan dongson
Pengaruh hindu (mengenal kasta), pengaruh islam (di daerah pesisir pantai ken=mudian ke pedalaman), pengaruh barat pada abad ke 16.
Kebudayaan huindu yang mempengaruhi di Indonesia (sesaji, kasta,). Pengaruh cina (kecap, taoge, cawan). Pengaruh arab (bahasa maklumat,iklan) pengaruh eropa (dasi, sepatu)
Berdasarkan kebudayaan dari luar para ahli mengelompokkan menjadi 2 :
1)      Kelompok melayu tua
Suku-suku bangsa secaraantropologis kebudayaannya tidak banyak terpengaruh budayaluar (dayak, toraja, suku bangsa dalam: animisme)
2)      Elompok melayu muda
Suku bangsa yang sudah banyak terpengaruh budaya luar (suku bangsa jawa, suku bangsa sunda, suku bangsa bali, bugis, minangkabau, dan suku bangsa yang berbahasa melayu).

Kuntjaraningrat, mengklasifikasi aneka warna masyarakat dan kebudayaan di Indonesia berdasarkan unsure-unsur persamaan dalam:
a)      Hal adaptasi ekologisnya
b)      System dasar kemasyarakatan
c)      Gelombang-gelombang pengaruh luar yang pernah dialaminya

Tipe-tipe masyarakat Indonesia
a)      Tipe masyarakat berdasarkan system berkebun yang amat sederhana denga tanaman keladi dan ubi jalar dengan kombinasi berburu dan meramu. Desa terkecil tanpa difrensiasi (membedakan) dan stratifikasi yang berarti (belum mengenal tingkatan). Belum mengenal menanam padi, dan baru mulai kenal setelah masuknya agama hindu dan islam. Pengaruh dari luar baru diterima setelah datangnya misi dan zenin. (pantai utara irian , mentawai)
b)     Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam padi di lading /disawah. System kemasyarakatannya berupa community petani dengan diferentasi dan stratifikasi yang sedang dan merasakan bagian bawah dari suatu kebudayaan yang lebih besr /tinggi (dianggap lebih halus dan lebih beradab). Masyarakat kota enjadi arah orientasinya. (nias batak, kalteng, minahasa, flores, ambon) masyarakat ini tidak kena pengaruh agama hindu dan islam.
c)      Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di lading /sawah dengan padi sehingga komunitas utama. System kemasyarakatannyaberupa community petani dengan difrensiasi dan strtifikasi yang sedang, orientasinya masyarakat kota sebagai bekas peradaban berdagang dan bercampur dengan peradaban kepegawaian yang dibawa oleh pemerintah colonial. Pengaruh kebudayaan  hindu tidak dialami ataupun kalo ada itu terlalu kecil dan terhapus oleh kehidupan islam. (aceh, minangkbau, makasar, aceh)
d)     Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam disawah dengan padi sebagai tanaman pokok. System dasar keasyarakatannya berupa community petani dengan diferensi dan stratifikasi social yang sudah agak komplek. Orientasinya masyarakat kota yang mewujudkan suatu peradaban bekas kerajaan colonial bercampur  peradaban kepegawaian. Semua pengaruh asing dialami kecuali bali (pengaruh islam baru 50 thn ini) (sunda, jawa, bali).
e)      Tipe masyarakat perkotaan yang punya cirri-ciri pusat pemerintahan dengan sector perdagangan dan industry yang lemah.
f)       Tipe masyarakat metropolitanyang mulai mengembangkan system perdagangan dan industry yang agak berarti tapi masih di dominasi oleh aktifitas kehidupan pemerintahan. Dengan sector pegawai dan kesibukan politik yang tingkat daerah maupun nasional (Jakarta, bandung, Surabaya, semarang, medan, Palembang) . hampir semua suku bangsa kumpul di metropolitan.

MASYRAKAT KEPULAUAN SEBELAH BARAT SUMATERA.
Pulau simalu/simeulu, kep. Banyak, kep. Batu, pulau nias (sumbat), kep. Mentawai (p. siberut, p. siporang, kep. Pagai utr, pagai seltn), pulau engganau (Bengkulu).
Pulau simalu, pulau banyak, pulau batuà sebelum orang belanda datang mereka sudah memeluk agama islam (1856 belanda datang ke p. simeulu. Mereka bias berbahasa aceh walaupun mereka mempunyai bahasa sendiri.
1912 belanda mendirikan perusahaan kayu di pulau simeulu dan pulau banyak dengan pusatnya di sinabang (sekarang ibu kota simeulu) disana juga terkenal dengan kerbaunya.
Tahun 1917 di pulau simeule jumlah penduduknya diperkirakan ± 16.000 0rang.
Pulau nias (sumut), merupakan pulau terbesar diantara deretan pulau barat Sumatra. Saat ini mempunyai 3 kabupaten. Msyarakat nya belum terpengaruh oleh kebudayaan hindu dan islam. Mereka mengenal kebudayaan megalitik (batu) yang dibawa dari asia pada masa perunggu. Belanda datang ke nias  thn 1869. mereka berdagang dengan orang aceh, melayu dan cina tapi mereka tidak terpengaruh dengan agama islam. Agama Kristen terutama protestan masuk ke nias tahun 1874, masuknya dari gunung sitoli. Sedangkan agama katolik datang dari arah selatan (padang).
Kepulauan mentawai, tidak terpengaruh kebudayaan megalitik dan tidak mengenal bercocok tanam padi(bercocok tanam padi dikenal hampir di seluruh Indonesia kecuali mentawai). Makanan pokok di mentawai adalah keladi. Mereka juga tidak mengenal pembuatan barang-barang tembikar, menenun dan mengunyah sirih.
Pulau Pagai, Belanda masuk pada abad ke-17. Sikap penduduk pagai terhadap belanda menantang. Masuknya agama Kristen di pagai utara pada tahun 1901.
Di mentawai didirikan pos militer dan pusat pemerintahandi thn 1904 di saiba samukop (p. siberut). Walo sudah didirikan tapi masih tidak aman, kaena mereka menentang pendatang makanya mereka terisolir
1915àada seorang komandan yang bunuh oleh penduduk.
Pulau engganau
Banyak persamaan gengan kepulauan mentawai, mereka juga belum lama mengenal padi, tidak mengennal pembuatan tembikardan menenun,tidak mengenal tato (pencacahan kulit).
System kekerabatan metrilinial (garis keturunan ibu)
1853àdedatangi belanda
1908àagama Kristen baru disebarkan
1914àjumlah penduduk 324 org
1962àjumlah penduduk 400 org
Sekarang penduduknya sekitar 4000 org karena pulau ini menjadi tmpet deportasi orang-orang tuna karya
Pulau nias
Kebudayaan sisitem kekerabatan
Orang nias sampai sekarang belum diketahui dari mana asalnya. Kulitnya putih, matanya sipit. Mereka menyebut masyarakatnya dengan sebutan ononiha. “ono artinya anak “niha” artinya orang.
Bahasa nias termasuk rumpun bahasa melayu polinesia dan dalam kata2 bahasa itu tidak ada konsonannya hanya vocal semua. Tidak mengenal konsonan ditengah dan dibelakang o seperti bahsa jerman.
System kekerabannya yang terkecil disebut sangambato (keluarga batih) yaitu keluarga yang menjadi tanggung jawabnya. Keluarga batih sebuah keluarga yang luas / virilocal extended family. Mengikuti garis keturunan ayah. Kadang-kadang mereka tinggal serumah sehingga mereka mempunyai satu kesatuan ekonomis.
Beberapa sangangbato dari satu keturunan leluhur se-mado (semarga) di nias utara, timur, barat. Gana di nias selatan dan tenggara. Fungsi mado adalah mengurus pembatasan jodoh dalam perkawinan.
Syarat kawin ada mas kawin (b0w0). Di ias utara sirambut disebut (0ri) maskawinnya 100 ekor babi dengan ukuran yang sama 4 aliasi (12cm) dan lingkaran dada 32cm. bagi laki-laki yang tidak bias melunasi mas kawain maka dia harus bekerja pada mertuanya (bride service).
TAHAPAN DALAM PERKAWINAN
TAHAP 1
Meminangà terdiri dari upacara mamebola (mengantar mas pertunangan sebanyak 3 pao emas(1 pao=10grm) dan diantar kekerabat si gadis). Sebagai balasan kepada laki-laki, pihak perempuan memberikan sebuah kantong yang terbuat dari anyaman yang berisi daging rebus simbi (rahang bawah) yang artinya jantung dan hati dari seekor babi. 3 minggu kemudian dib alas lagi oleh pihak lakii-laki denganupacara Famulimbola (mengembalikan bola) upacara pengembalian kantong yang juga diisi denga daging babi rebus.
TAHAP 2
Penentuan hari perkawinan setelah biaya  perkawinan sudah cukkup terkumpul dengan upacara yang bernama Fangotobongi. Pada acara itu  juga ditentukan mas kawinnya.
TAHAP 3
Pernikahan (fangowalu/pesta perkawinan) banyak babi yang dipotong pada acara itu untuk menyuguh tamu dan  untuk memamerkan kekayaan. Setelah itu  pengantin wanita diantar oleh kerabatnya pulang ke rumah pngantin laki-laki dengan menggunakan tandu.
TAHAP 4
Famuli nucha (kain) artinya kedua pengantian menjenguk keluarga perempuan dengan membawa oleh-oleh dari babi sekaligus mengembalikan perhiasan yang dipinjamnya pada waktu pernikahan. Setelah itu mereka minta diri  dan oleh orang tua si wanita mereka dibawakan seekor babi betina (sigelo), bibit padi, dan sebilah parang (balewa) yang sudah disiapkan jauh-jauh hari.
KEMATIAN
Upacara famalakhisi (penjamuan terakhir) Fam0r0 satua (menjalani masa tua) famoro (jalan0 satua (tua): untuk mengantarkan ruh kea lam baka. Diadakan bagi seorang ayah yang sudah hampir tiba ajalnya di depan putranya dan ayahnya sudah merestuai dan mendoakan anaknya. Jamuannya adl babi.
Seorang janda dan yatim piatu disana merela terjamin . disana ada adat Levirat (kalo suaminya meninggal, sodara laki-lakinya boleh menikahinya.
Adat insisi (sunat) tapi berbeda dengan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com